KOMPAS.com — Swiss-Belhotel International Indonesia mengumumkan komitmen menyeluruh untuk beralih sepenuhnya ke penggunaan telur bebas kandang di 91 lokasi jaringan hotelnya. Komitmen ini menandai langkah penting dalam peningkatan praktik keberlanjutan di sektor perhotelan Indonesia.
“Pada 2035, kami menargetkan untuk secara bertahap menggunakan hanya telur bebas kandang di seluruh operasi jaringan hotel kami di Indonesia. Hal ini memastikan bahwa standar kuliner kami tidak hanya mencerminkan kualitas dan cita rasa, tetapi juga kepedulian dan kesejahteraan. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam perjalanan keberlanjutan kami, yang sekaligus selaras dengan visi jangka panjang kami untuk memperluas perubahan positif ini ke seluruh properti Swiss-Belhotel International di 20 negara,” ujar perwakilan Swiss-Belhotel International Indonesia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (25/11/2025)
Komitmen tersebut menempatkan Swiss-Belhotel International Indonesia sebagai salah satu pelopor di industri perhotelan dalam penerapan standar kesejahteraan hewan yang komprehensif, dengan strategi implementasi yang sudah mulai dijalankan untuk memastikan transisi yang sistematis di seluruh properti.
Perusahaan juga akan bekerja sama dengan pemasok lokal untuk mengembangkan rantai pasok telur bebas kandang yang andal, sambil tetap menjaga keunggulan operasional serta kepuasan tamu.
Pengumuman itu hadir seiring pemerintah Indonesia memperkenalkan rancangan regulasi kesejahteraan hewan yang secara resmi mengakui sistem telur bebas kandang sebagai peningkatan dibandingkan sistem kandang konvensional, sehingga memberikan kejelasan arah bagi peternak untuk meningkatkan standar kesejahteraan serta memenuhi tuntutan pasar global.
Sebagai informasi, grup hotel tersebut bergabung dengan lebih dari 100 perusahaan Indonesia dan lebih dari 2.000 merek global yang telah membuat komitmen serupa. Ini mencerminkan peningkatan momentum menuju rantai pasok telur yang lebih manusiawi.
“Komitmen progresif Swiss-Belhotel International Indonesia menunjukkan kepemimpinan luar biasa di sektor perhotelan Asia Tenggara,” ujar Sustainability Program Manager di Lever Foundation Arti Dina, yang mendampingi perusahaan dalam penyusunan kebijakan ini.
“Dengan menetapkan garis waktu yang jelas untuk penerapan telur bebas kandang di seluruh operasi mereka di Indonesia, perusahaan tidak hanya meningkatkan standar kesejahteraan hewan, tetapi juga menginspirasi transformasi sektor secara lebih luas. Visi mereka untuk memperluas komitmen ini ke 20 negara lainnya menjadi contoh kuat bagi jaringan hotel internasional di kawasan,” jelas Dina secara lebih lanjut.
Baca juga: Dekorasi Donat dan Bagi Sembako, Swiss-Belhotel Joglosemar Ajak ODGJ Rayakan Kebersamaan
Lever Foundation terus bekerja sama dengan produsen dan perusahaan selama masa transisi tersebut, serta turut menyediakan panduan teknis agar peralihan dapat dilakukan secara praktis dan berkelanjutan.
Sistem peternakan bebas kandang memberikan ruang hidup yang jauh lebih luas bagi unggas, memungkinkan perilaku alami, seperti bergerak bebas, mencari makan, dan berinteraksi sosial. Hal-hal seperti ini tidak mungkin terjadi dalam sistem kandang konvensional.
Pendekatan seperti itu menghasilkan produk protein berkualitas lebih tinggi dengan kandungan nutrisi dan cita rasa yang lebih baik. Semakin banyak konsumen juga memilih untuk mengurangi atau tidak mengonsumsi telur sama sekali sebagai cara terbaik untuk membantu ayam betina.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya