Minat dari angkatan kerja, terutama generasi Milenial dan Generasi Z, sangat tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang berkontribusi pada solusi iklim.
Survei LinkedIn September 2025 menemukan, 43 persen pekerja menginginkan pekerjaan yang berkontribusi pada transisi energi atau adaptasi iklim, dengan lima dari 10 milenial dan enam dari 10 responden Generasi Z yang tertarik.
Laporan tersebut juga menemukan, pertumbuhan tren perekrutan ramah lingkungan telah terjadi di seluruh wilayah, dengan 47 negara yang datanya dimiliki LinkedIn menunjukkan peningkatan pangsa perekrutan ramah lingkungan dari tahun 2021 hingga 2025.
Baca juga: Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Di antara ekonomi utama, Brasil memimpin (10,7 persen), diikuti oleh Amerika Serikat (8,9 persen), yang mencatat laju pertumbuhan perekrutan hijau tercepat dibandingkan dengan negara-negara besar di Eropa, seperti Inggris (7,8 persen), Jerman (5,4 persen) dan Perancis (4,9 persen).
Sektor teknologi memimpin dalam pertumbuhan perekrutan hijau, diikuti oleh Logistik dan Keuangan.
Namun, yang terpenting, semua sektor kini secara agresif mencari dan mempekerjakan lebih banyak talenta hijau daripada yang mereka miliki saat ini, mengindikasikan bahwa keahlian keberlanjutan telah menjadi kebutuhan yang meresap di seluruh ekonomi.
“Seiring dengan menyebarnya keterampilan hijau di seluruh ekonomi, keterampilan tersebut membantu mewujudkan apa yang paling dipedulikan oleh bisnis dan pemerintah. Tetapi kesenjangan antara permintaan dan pasokan pekerja terampil terus menjadi risiko," ucap Wakil Presiden Kebijakan Publik & Grafik Ekonomi di LinkedIn, Sue Duke.
"Untuk mengatasi risiko ini, perlu tindakan tegas untuk menjadikan keterampilan dan pelatihan angkatan kerja sebagai bagian inti dari kebijakan iklim dan energi," tambahnya.
Baca juga: WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya