China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Monika Novena

Kompas.com - 22/01/2025, 13:39 WIB

Dengan material serat karbon, kereta mampu menghemat konsumsi energi sebanyak 7 persen dan menurunkan emisi hingga 130 ton per tahun.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Menteri LH: Danau Lido Mendangkal, 10 Hektar Harus Jadi Badan Air Lagi

Pemerintah

02/02/2025, 11:04 WIB

Software Keberlanjutan Laku meski Politik Iklim Sedang Tak Berpihak

Swasta

02/02/2025, 10:13 WIB

Save the Children dan KFIF Perkuat Ketangguhan Masyarakat dari Risiko Banjir di Rancaekek

LSM/Figur

02/02/2025, 08:37 WIB

10 Provinsi dengan Deforestasi Terparah Sepanjang 2024, 3 dari Kalimantan

LSM/Figur

01/02/2025, 19:00 WIB

AS Keluar dari Perjanjian Paris, Indonesia Harus Lebih Kuat Berkolaborasi

LSM/Figur

01/02/2025, 17:00 WIB

Tak Jawab Akar Masalah, Tanggul Laut Dinilai Bakal Sia-sia

LSM/Figur

01/02/2025, 15:00 WIB

Heboh Kebun Sawit dalam Hutan Lindung

Pemerintah

01/02/2025, 13:29 WIB

Serba-serbi "Renewable Energy Certificate" PLN: Kelebihan Bagi Swasta dan Harganya

BUMN

01/02/2025, 13:00 WIB

Pemerintah Tegaskan Bangun Tanggul Laut 700 Km, dari Banten sampai Jawa Timur

Pemerintah

01/02/2025, 11:00 WIB

Peluang Dagang Karbon Rp 184 Triliun dari Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove

Pemerintah

01/02/2025, 09:00 WIB

Pengawasan TPA Pembuangan Terbuka sampai Akhir Februari, Sanksi Menanti

Pemerintah

01/02/2025, 07:00 WIB

YKAN: Emisi CO2 Naik 38 Persen jika Lahan Gambut Dikonversi ke Sawit

LSM/Figur

31/01/2025, 22:40 WIB

Ganggang yang Melimpah di Indonesia Ini Calon 'Superfood' Masa Depan

LSM/Figur

31/01/2025, 19:49 WIB

Berapa Banyak Spesies yang Akan Punah akibat Perubahan Iklim?

LSM/Figur

31/01/2025, 19:06 WIB

Pendanaan Iklim Negara Rentan Meningkat 490 Miliar Dollar AS pada 2030

Pemerintah

31/01/2025, 18:59 WIB

Terkini Lainnya

Menteri LH: Danau Lido Mendangkal, 10 Hektar Harus Jadi Badan Air Lagi

Software Keberlanjutan Laku meski Politik Iklim Sedang Tak Berpihak

Save the Children dan KFIF Perkuat Ketangguhan Masyarakat dari Risiko Banjir di Rancaekek

10 Provinsi dengan Deforestasi Terparah Sepanjang 2024, 3 dari Kalimantan

AS Keluar dari Perjanjian Paris, Indonesia Harus Lebih Kuat Berkolaborasi

Tak Jawab Akar Masalah, Tanggul Laut Dinilai Bakal Sia-sia

Heboh Kebun Sawit dalam Hutan Lindung

Serba-serbi "Renewable Energy Certificate" PLN: Kelebihan Bagi Swasta dan Harganya

Pemerintah Tegaskan Bangun Tanggul Laut 700 Km, dari Banten sampai Jawa Timur

Peluang Dagang Karbon Rp 184 Triliun dari Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove

Pengawasan TPA Pembuangan Terbuka sampai Akhir Februari, Sanksi Menanti

YKAN: Emisi CO2 Naik 38 Persen jika Lahan Gambut Dikonversi ke Sawit

Ganggang yang Melimpah di Indonesia Ini Calon 'Superfood' Masa Depan

Berapa Banyak Spesies yang Akan Punah akibat Perubahan Iklim?

Pendanaan Iklim Negara Rentan Meningkat 490 Miliar Dollar AS pada 2030

Terpopuler

Pemerintah Tegaskan Bangun Tanggul Laut 700 Km, dari Banten sampai Jawa Timur

Tak Jawab Akar Masalah, Tanggul Laut Dinilai Bakal Sia-sia

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Hartawan Michael Bloomberg Rogoh Kocek untuk Badan Iklim PBB

Pengguna "Renewable Energy Certificate" PLN Melonjak hingga 117 Persen

Pertamina Luncurkan Diesel X, Ini Kelebihannya

Terkini Lainnya

Terpopuler

Pemerintah Tegaskan Bangun Tanggul Laut 700 Km, dari Banten sampai Jawa Timur

Tak Jawab Akar Masalah, Tanggul Laut Dinilai Bakal Sia-sia

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Hartawan Michael Bloomberg Rogoh Kocek untuk Badan Iklim PBB

Pengguna "Renewable Energy Certificate" PLN Melonjak hingga 117 Persen

Pertamina Luncurkan Diesel X, Ini Kelebihannya

Now Trending