Minyak Jelantah Membuka Peluang Ekonomi di Masa Depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Jelantah Membuka Peluang Ekonomi di Masa Depan

Eriana Widya Astuti

Kompas.com - 23/04/2025, 08:00 WIB

Minyak jelantah yang dianggap sebagai limbah, bisa menjadi komoditas yang bernilai tinggi setelah melalui proses pengelolaan yang baik.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi Hutan, ABC Tanam 1.000 Pohon di Pasuruan

Swasta

24/04/2025, 09:42 WIB

6 Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

LSM/Figur

24/04/2025, 09:00 WIB

Alarm Serius dari Himalaya, Salju Capai Titik Terendah dalam 23 Tahun

LSM/Figur

24/04/2025, 08:00 WIB

RUPTL Segera Disahkan, Realisasi PLTN Ditarget 500 MW sampai 2035

Pemerintah

24/04/2025, 07:00 WIB

Langkah Hijau, LEGO Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Vietnam

Swasta

23/04/2025, 20:00 WIB

BMKG: Modifikasi Cuaca Turunkan Keekstreman Hujan selama Lebaran

Pemerintah

23/04/2025, 19:00 WIB

IMF: AI Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Biaya Emisi Karbon Bisa Dikelola

Pemerintah

23/04/2025, 18:00 WIB

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" di ChatGPT Malah Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Swasta

23/04/2025, 17:00 WIB

Google Teken Perjanjian Energi Angin Lepas Pantai Pertama di Asia

Swasta

23/04/2025, 16:00 WIB

Peta Jalan Transisi Energi Dinilai Dukung Pensiun Dini PLTU

LSM/Figur

23/04/2025, 15:00 WIB

Konsumsi Antibiotik Manusia Naik 65 Persen, Sungai Makin Tercemar

Pemerintah

23/04/2025, 14:20 WIB

Startup Filipina Ajak Petani Pakai AI, Bukan Intuisi, agar Tak Rugi

LSM/Figur

23/04/2025, 14:00 WIB

Bahlil Teken Peta Jalan Transisi Energi, PLTU Bisa Pensiun Dini Asalkan...

Pemerintah

23/04/2025, 13:00 WIB

Peringati Hari Bumi Sedunia, Lippo Mall Kemang Terima Sertifikasi Green Building EDGE

Swasta

23/04/2025, 12:31 WIB

Perempuan, Tambang, dan Masa Depan Berkelanjutan

Swasta

23/04/2025, 12:14 WIB

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi Hutan, ABC Tanam 1.000 Pohon di Pasuruan

6 Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

Alarm Serius dari Himalaya, Salju Capai Titik Terendah dalam 23 Tahun

RUPTL Segera Disahkan, Realisasi PLTN Ditarget 500 MW sampai 2035

Langkah Hijau, LEGO Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Vietnam

BMKG: Modifikasi Cuaca Turunkan Keekstreman Hujan selama Lebaran

IMF: AI Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Biaya Emisi Karbon Bisa Dikelola

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" di ChatGPT Malah Berkontribusi terhadap Perubahan Iklim

Google Teken Perjanjian Energi Angin Lepas Pantai Pertama di Asia

Peta Jalan Transisi Energi Dinilai Dukung Pensiun Dini PLTU

Konsumsi Antibiotik Manusia Naik 65 Persen, Sungai Makin Tercemar

Startup Filipina Ajak Petani Pakai AI, Bukan Intuisi, agar Tak Rugi

Bahlil Teken Peta Jalan Transisi Energi, PLTU Bisa Pensiun Dini Asalkan...

Peringati Hari Bumi Sedunia, Lippo Mall Kemang Terima Sertifikasi Green Building EDGE

Perempuan, Tambang, dan Masa Depan Berkelanjutan

Terpopuler

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

TPA di Banyumas Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block dan Genteng

3 Kali Masuk Prolegnas, RUU Masyarakat Adat Tetap Macet Sejak 2009

LG Dikabarkan Batalkan Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Alasannya

Terkini Lainnya

Terpopuler

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

TPA di Banyumas Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block dan Genteng

3 Kali Masuk Prolegnas, RUU Masyarakat Adat Tetap Macet Sejak 2009

LG Dikabarkan Batalkan Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Alasannya

Now Trending