KOMPAS.com - Sebanyak 66 juta ton polusi dari kemasan plastik yang masuk lingkungan global setiap tahun hampir bisa dihilangkan pada tahun 2040 atau 15 tahun ke depan, berdasarkan penelitian dari organisasi nirlaba Pew Charitable Trusts bekerja sama dengan akademisi dari Imperial College London dan Universitas Oxford.
Para peneliti melanjutkan, hal tersebut dimungkinkan terjadi bila skema pengembalian (return) dan pakai ulang (reuse) kemasan plastik dapat diaplikasikan secara masif.
Baca juga:
Apabila tidak ditangani, polusi plastik akan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 15 tahun ke depan menjadi 280 juta metrik ton per tahun. Jumlah itu setara dengan satu truk penuh sampah plastik yang dibuang setiap detik.
Hal tersebut akan merusak setiap aspek kehidupan, dari ekonomi, kesehatan masyarakat, hingga kerusakan iklim, menurut laporan Breaking the Plastic Wave 2025.
"Pertumbuhan pesat ini akan membahayakan kesehatan dan mata pencaharian manusia melalui meningkatnya tingkat polusi tanah, air, dan udara, paparan bahan kimia beracun, dan risiko penyakit, serta menyebabkan tingkat konsumsi dan keterikatan yang lebih tinggi di antara spesies lain, yang mengakibatkan lebih banyak hewan menderita penyakit, cedera, dan kematian," kata para penulis studi tersebut, dikutip dari The Guardian, Rabu (3/12/2025).
Baca juga:
Penelitian Pew Charitable Trusts menunjukkan polusi plastik bisa turun 97 persen pada 2040 lewat skema return dan reuse. Simak penjelasannya.Sumber sampah plastik terbesar di dunia berasal dari kemasan, yang digunakan sekali lalu dibuang, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang.
Pada tahun 2025, kemasan menyumbang 33 persen dari total sampah plastik global, menyebabkan 66 juta ton polusi mencemari lingkungan setiap tahunnya.
Namun, polusi kemasan hampir dapat dihilangkan dengan tindakan bersama seperti skema return dan reuse.
Penelitian ini juga menemukan, jika kebijakan tersebut dikombinasikan dengan larangan penggunaan polimer tertentu dan mengganti plastik dengan bahan lain, polusi plastik dapat dikurangi hingga 97 persen dalam 15 tahun ke depan.
“Ada dua cara utama untuk mengurangi polusi dari kemasan plastik hingga 97 persen pada tahun 2040. Cara terbesar adalah sistem penggunaan kembali dan pengembalian, yang akan menghilangkan dua pertiga polusi. Cara kedua adalah pengurangan produksi plastik untuk kemasan dan penggunaan material lain seperti kardus, kaca, logam, serta pelarangan polimer tertentu,” kata direktur proyek pencegahan polusi plastik di Pew Foundation, Winnie Lau.
"Kita punya kemampuan untuk mengubah hal ini," tambah dia.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Perparah Polusi Plastik, Lebih Mudah Menyebar dan Berbahaya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya