Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pilih Sekolah untuk Anak, Simak 5 Tip Berikut

Kompas.com - 24/03/2023, 12:09 WIB
Nada Zeitalini Arani,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih sekolah untuk anak bukan perkara mudah. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sehingga tidak salah dalam memilih. Pasalnya, orangtua ingin anaknya mengenyam pendidikan di tempat terbaik.

Namun, setiap anak memiliki karakter serta kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, memilih sekolah favorit belum tentu ideal bagi anak Anda.

Berikut adalah lima tip memilih sekolah yang tepat untuk anak dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang perlu diketahui orangtua.

1. Lokasi yang strategis

Lokasi atau jarak tempuh dari rumah ke sekolah perlu diperhatikan sebelum memilih sekolah. Sebaiknya, pilih sekolah dengan jarak yang tidak terlalu jauh agar anak tidak kehabisan energi selama perjalanan.

Jika sudah lelah saat diperjalanan, anak akan memiliki suasana hati yang kurang baik ketika mengikuti pembelajaran di kelas.

2. Kurikulum yang diterapkan

Program belajar atau kurikulum yang diterapkan tidak kalah penting dalam menentukan sekolah untuk anak. Untuk mendapatkan sekolah yang ideal bagi anak, orangtua perlu cermat dalam mengetahui kurikulum yang diterapkan sekolah.

Baca juga: 151.000 Sekolah Telah Terapkan Kurikulum Merdeka hingga Akhir 2022

Kemudian, pelajari juga kegiatan nonakademis yang dimiliki, seperti ekstrakurikuler yang berpengaruh terhadap optimalisasi bakat, minat, dan potensi anak.

3. Peran guru dalam pembelajaran

Tak banyak disadari orangtua, kepribadian dan karakter guru memiliki peran penting dalam kesuksesan belajar anak di sekolah. Sebab, anak bisa lebih mudah memahami pelajaran jika merasa nyaman saat guru menjelaskan.

Oleh sebab itu, pemerintah terus menggerakkan peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program untuk menjalankan kurikulum yang ideal. Dengan demikian, sebaiknya orangtua memilih sekolah yang memiliki guru dengan karakter baik.

4. Memiliki program yang terukur

Untuk menentukan kualitas sekolah, orangtua sebaiknya memperhatikan program yang diterapkan. Tidak hanya fokus pada aspek akademis, sekolah berkualitas memiliki visi dan misi yang terukur serta realistis dari berbagai aspek, seperti karakter, perilaku, keagamaan, kemandirian, dan kewirausahaan.

Dengan demikian, sekolah tersebut turut memperhatikan perkembangan anak yang tidak hanya terikat dalam lingkup akademis.

5. Sarana dan prasarana

Sekolah adalah rumah kedua bagi anak. Dengan begitu, ada baiknya memilih sekolah yang memiliki sarana dan prasarana mumpuni, di antaranya bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, kantin, perlengkapan kelas, serta peralatan olahraga dan kesenian.

Sebab, anak butuh bereksplorasi di masa sekolah. Karenanya, sarana dan prasarana yang memadai turut mendukung perkembangan anak serta kesuksesan belajar di sekolah.

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Pendidikan Toleran, Peran Guru Harus Diperkuat

Itulah lima tip memilih sekolah yang baik untuk anak yang perlu diperhatikan orangtua. Jika anak Anda sudah berusia cukup, sebaiknya ajak mereka berdiskusi untuk menentukan sekolah yang diinginkan sehingga anak merasa lebih nyaman.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pengembangan Berkelanjutan, BCA Luncurkan Kampanye Gandeng Nicholas Saputra

Dorong Pengembangan Berkelanjutan, BCA Luncurkan Kampanye Gandeng Nicholas Saputra

Swasta
Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Rekosistem Ikut Kelola Sampah di Mojokerto

Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Rekosistem Ikut Kelola Sampah di Mojokerto

LSM/Figur
Indonesia Peringkat 3 Indeks Ekonomi Hijau se-Asia Tenggara

Indonesia Peringkat 3 Indeks Ekonomi Hijau se-Asia Tenggara

LSM/Figur
Dunia Menanti Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik di Kanada

Dunia Menanti Negosiasi Perjanjian Polusi Plastik di Kanada

Pemerintah
Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender

Pemerintah
Australia-Indonesia Kerja Sama Pajak Kripto, Deteksi Aset Kedua Negara

Australia-Indonesia Kerja Sama Pajak Kripto, Deteksi Aset Kedua Negara

Pemerintah
Tantangan Tingginya Kanker di Indonesia: Gaya Hidup Tak Sehat hingga Kurang Dana

Tantangan Tingginya Kanker di Indonesia: Gaya Hidup Tak Sehat hingga Kurang Dana

LSM/Figur
Asia Pasifik Punya Tiket Emas Capai SDGs, tapi Terganjal Paradoks

Asia Pasifik Punya Tiket Emas Capai SDGs, tapi Terganjal Paradoks

Pemerintah
YKI Luncurkan 2 Program Guna Edukasi Masyarakat Soal Kanker

YKI Luncurkan 2 Program Guna Edukasi Masyarakat Soal Kanker

LSM/Figur
Dunia Hadapi Masalah Air akibat Krisis Iklim, Ini Usul RI

Dunia Hadapi Masalah Air akibat Krisis Iklim, Ini Usul RI

Pemerintah
Hasilkan Data Stunting Sesuai, Pengukuran Balita di Posyandu Harus Seragam

Hasilkan Data Stunting Sesuai, Pengukuran Balita di Posyandu Harus Seragam

Pemerintah
KLHK Gelar Festival Pengendalian Lingkungan, Ajak Pulihkan Alam

KLHK Gelar Festival Pengendalian Lingkungan, Ajak Pulihkan Alam

Pemerintah
ANJ Gelar Sekolah Konservasi bagi Anak-anak Muda

ANJ Gelar Sekolah Konservasi bagi Anak-anak Muda

Swasta
Dampak Perubahan Iklim, Eropa Memanas 2 Kali Lipat Dibanding Benua Lainnya

Dampak Perubahan Iklim, Eropa Memanas 2 Kali Lipat Dibanding Benua Lainnya

LSM/Figur
Ford Foundation Dukung Registrasi Wilayah Adat Tapanuli Utara dan Luwu Utara

Ford Foundation Dukung Registrasi Wilayah Adat Tapanuli Utara dan Luwu Utara

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com