KOMPAS.com – Baru-baru ini, ramai di media sosial (medsos) soal foto langit di Bali bertabur bintang pada malam Tahun Baru Saka atau Nyepi, Rabu (22/3/2023).
Kondisi langit malam di Pulau Dewata pada foto itu dipenuhi gemerlap gugusan bintang. Foto gugusan Bima Sakti atau "Milky Way" pun bertebaran di Twitter, Instagram, dan TikTok. Warganet dibuat kagum karenanya.
Fenomena alam tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Hari besar Nyepi yang dirayakan umat Hindu di Bali ternyata berdampak besar terhadap perbaikan lingkungan.
Selama perayaan Nyepi, tak boleh ada aktivitas yang boleh dilakukan masyarakat Bali ataupun wisatawan dalam kurun waktu 24 jam.
Pulau Bali selama seharian penuh hening tanpa suara dan listrik, bahkan pada malam hari. Siapa menyangka, hal ini berdampak baik terhadap penghematan penggunaan listrik, mengurangi emisi karbon dioksida, dan peningkatan kualitas udara.
Baca juga: Keindahan Pantai Bali Tak Lekang Waktu, Ini Rekomendasi Liburan Seru bareng Keluarga
Tak kalah penting, polusi cahaya di langit Bali juga ikut berkurang sehingga bintang-bintang di langit tampak jelas.
Selain apik untuk dinikmati, kemunculan “Milky Way” saat perayaan Nyepi juga menitipkan pesan penting kepada setiap insan untuk ikut berinisiatif menjaga sekaligus berterima kasih kepada alam.
Keheningan Bali karena Hari Raya Nyepi juga semakin menunjukkan keindahan alam yang dimilikinya. Tidak heran jika hingga kini, Pulau Dewata kerap jadi pilihan pelancong.
Keindahan alam di Pulau Bali tentu perlu terus dijaga. Dengan begitu, alam dipercaya akan memberikan sisi terbaiknya guna keberlangsungan hidup umat manusia.
Sadar betapa pentingnya untuk terus mensyukuri keindahan alam, Canna Bali Beach Club secara khusus mengajak para pengunjung dan wisatawan untuk sama-sama berterima kasih kepada alam.
Baca juga: Family Time Bisa Beri Rasa Aman bagi Anak, Ini Kata Psikolog Klinis
Melalui ajang Canna Sunday Festival (Canna Sunfest) yang akan berlangsung pada Minggu (26/3/2023), wisatawan bisa turut terlibat mengikuti rangkaian kegiatan seru berlibur sambil menikmati keindahan alam kawasan pantai Nusa Dua, Bali.
Untuk diketahui, Canna Bali menawarkan area pantai yang langsung menghadap laut lepas dengan pasir putih lembut dan pemandangan sunset yang indah.
Direktur Marketing and Public Relation Canna Bali Kiki Utara mengatakan, pengunjung bisa menikmati sekaligus mensyukuri keindahan area pantai yang ada di area Canna Bali Beach Club.
Serangkaian kegiatan menarik telah disiapkan selama kegiatan Canna Sunfest berlangsung, seperti kelas yoga, voli pantai, aquatic zumba, olaharga air, face painting, kelas salsa, serta dog workshop Gede Bali Jon.
“Ada pula aktivitas anak dan budaya Bali lainnya, seperti mejejahitan dan membuat Gebogan,” ujar Kiki dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Tak Sekadar Penampilan Fisik, Nilai Hidup Jadi Kriteria Penting Temukan Pasangan Ideal
Adapun Canna Sunfest kali ini merupakan kegiatan kedua yang diadakan oleh Canna Bali.
Canna Sunfest merupakan kegiatan yang digelar secara berkala oleh Canna Bali setiap bulannya.
Pengunjung bisa mengikuti kegiatan Canna Sunfest secara gratis tanpa harus membayar tiket masuk.
Canna Bali sendiri dirancang dengan arsitektur mediterania, bohemian, dan rustic. Berbeda dengan beach club lainnya, Canna Bali menawarkan konsep beach club yang ramah bagi seluruh anggota keluarga yang ingin menghabiskan akhir pekannya berlibur di pantai.
"Banyak aktivitas yang bisa diikuti saat Canna Sunday Festival berlangsung. Khusus Maret 2023, kami memang mengusung tema back to nature dengan tagline ‘thanks for everything our nature’," terang Kiki.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya