JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemeperin) turut berperan aktif memacu pengembangan industri kreatif, terutama di sub-sektor kriya dan fesyen. Upaya ini misalnya dilaksanakan melalui Bali Creative Industry Center (BCIC).
Tahun ini, BCIC akan menyelenggarakan dua kegiatan utama, yaitu Inkubator Bisnis Kreatif serta Kompetisi Kriya & Fesyen lingkup Nasional melalui kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA).
“Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif dilaksanakan melalui metode klasikal dan pendampingan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda kreatif di bidang Fesyen dan Kriya yang dapat naik kelas,” jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, dikutip Kompas.com dari laman Kemenperin, Sabtu (25/3/2023).
Para peserta yang mengikuti rangkaian program coaching Inkubator Bisnis ini akan mendapatkan pendampingan dengan target peningkatan omzet sebesar 100 persen hingga 300 persen.
Baca juga: Bantu UMKM Kuliner Perluas Usaha, Smesco-Skyeats Jalin Kerja Sama
Untuk diketahui, pelaksanaan coaching Inkubator Bisnis yang dilaksanakan Juni 2023 ini merupakan lanjutan program serupa tahun 2022 disertai masa sosialisasi dan pendaftaran selama dua bulan.
"Selanjutnya, sesi klasikal akan dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2023,” cetus Reni.
Program tersebut akan dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang. Di akhir sesi para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor.
Menurut Reni, secara umum program coaching CBI telah berhasil membantu para alumninya dalam mengatasi permasalahan dan mengembangkan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan omzet, bahkan bisa naik kelas dari skala mikro ke kecil atau dari skala kecil ke skala menengah.
“Selain itu beberapa alumni juga berhasil mencetak prestasi dalam event penghargaan, berpartisipasi pada pameran internasional dan mendapatkan pendanaan dari investor,” imbuhnya.
Untuk diketahui, BCIC merupakan wadah yang telah didirikan sejak tahun 2015 bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks meet-share-collaborate.
Di sini, para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama.
Sebagian dari para alumni tersebut adalah Eboniwatch yang berhasil memenangkan beberapa kategori dalam penghargaan Indonesia Good Design Selection dan Golden Pin Design Award di Taiwan, serta Studio.dapur yang berpartisipasi dalam pameran Ambiente Jerman dan memberdayakan komunitas perajin di Tasik, Jawa Barat.
Selain itu, Robriesgallery yang berpartisipasi di pameran Bintaro Design District dan Singapore Design Week dan mendapatkan pendanaan dari Bali Investment Club, serta Plepah.id yang berhasil mendapatkan investasi dari BRI Ventures.
IFCA 2023
Lebih lanjut, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menjelaskan, selain program Inkubator Bisnis Kreatif, BCIC akan melaksanakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA).
Kegiatan ini sebagai upaya melahirkan Desainer Muda Bidang Kriya dan Craft yang memiliki visi sustainability atau keberlanjutan.
Menurut Ambareny, IFCA merupakan satu-satunya kompetisi desain di bidang fesyen dan kriya yang mengangkat tema sustainability.
"Bukan hanya berkompetisi namun para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan coaching dari para praktisi fesyen dan kriya, bahkan juga praktisi bisnis, branding, penggiat ekonomi kreatif serta fasilitasi pembuatan prototipe dan mitra perajin lokal,” papar Ambareny.
IFCA 2023 mengambil tema Neighbourhood Spirit, dengan mengajak desainer untuk lebih peduli terhadap lingkungan komunitas pelaku industri kecil dan menengah yang berada di sekitar dan berkolaborasi dengan mereka melalui desain yang inovatif sehingga bisa meningkatkan nilai tambah IKM.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya