2. Perbanyak baca Al-Qur'an dan ibadah
Jangan melewatkan waktu jika ada kesempatan untuk membaca Al-Qur'an , bahkan jumlahnya bisa ditingkatkan lagi. Membaca Al-Qur'an menurut Bambang dapat meningkatkan semangat dan rasa syukur seseorang.
"Kalau biasanya membaca Al-Qur'an 10 halaman, saat Ramadhan ditingkatkan jadi 20 halaman, sambil ngabuburit baca Alquran. Nantinya ketika baca Al-Qur'an saja berjalan dengan baik, belajar juga pasti berlangsung dengan baik," ujarnya.
3. Perbanyak sedekah dan perhalus budi pekerti
Bambang yang juga Guru Besar Program Studi Ekonomi Pembangunan ini mengingatkan mahasiswa agar lebih dermawan saat bulan Ramadan. Karena satu kebaikan yang dikerjakan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dengan banyak sedekah dan memaknai puasa, para pelajar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sekaligus lebih banyak bersyukur, karena masih banyak anak muda di luar sana yang ingin belajar namun mungkin belum memperoleh kesempatan tersebut karena masalah biaya maupun lainnya.
Menyitir hadist yang diriwayatkan Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam Zad al-Ma'ad, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan bagaimana Nabi lebih banyak lagi melakukan kebaikan pada Bulan Ramadan.
Nabi memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf. Mahasiswa perlu meneladani contoh Nabi Muhammad tersebut.
Karena itu, Bambang mengajak mahasiswa menjadi dermawan. Kalau mahasiswa belum punya uang lebih, untuk menjadi dermawan, bisa diganti dengan membantu masyarakat, meringankan beban orang tua dan keluarga.
"Salah satunya dengan cara rajin belajar, itu bisa menjadi sedekahnya. Intinya berbuat baik dengan sesama, dengan demikian kita akan bisa memahami nikmatnya berkah belajar," pungkas Bambang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya