Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2023, 17:15 WIB
Nada Zeitalini Arani,
Anissa Dea Widiarini

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan digital yang pesat turut mengubah kebiasaan konsumen dalam berbelanja. Kini, berbelanja berbagai kebutuhan secara online bukan lagi menjadi hal baru.

Tren tersebut pun membuat persaingan bisnis semakin ketat. Agar tak tertinggal, para pelaku usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perlu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Salah satu caranya dengan memanfaatkan berbagai perkembangan teknologi dan sarana digital untuk menjalankan bisnis atau go digital.

Hal tersebut dapat membantu pelaku UMKM menjangkau pasar dan konsumen yang lebih luas sehingga berkembang lebih cepat. Selain itu, dengan go digital, UMKM dapat meminimalkan biaya operasional dan menyesuaikan bujet promosi sesuai kebutuhan.

Baca juga: Incar UMKM Go Digital, IDCloudHost Tebar Paket Cloud Mulai Rp 50.000

Untuk dapat go digital, berikut Kompas.com telah merangkum lima cara yang dapat diterapkan.

1. Pahami tujuan

Sebelum memulai, sebaiknya Anda memahami tujuan terjun ke ranah digita. Sebab, go digital bukan hanya tentang mendaftarkan bisnis ke lokapasar daring.

Dengan go digital, UMKM dapat berkembang dengan menemukan konsumen yang lebih luas, meningkatkan efektivitas kerja, serta mengembangkan peluang bisnis.

2. Pelajari wawasan digital

Di awal terjun ke ranah digital, mulailah dengan membekali diri dengan berbagai hal tentang pemasaran digital serta platform digital.

Baca juga: Bantu UMKM Sasar Pasar Global, BI Kaltim Fasilitasi Go Digital

Berbagai informasi itu bisa Anda dapatkan dari banyak sumber, mulai dari internet yang bisa diakses secara gratis hingga mengikuti berbagai pelatihan dari mentor berpengalaman.

3. Mengikuti perkembangan konsumen

Memutuskan go digital, berarti siap untuk memiliki pasar konsumen yang lebih luas. Oleh karena itu, Anda perlu terus mengikuti perkembangan tren konsumen sehingga senantiasa mengetahui kebutuhan dan minat konsumen.

Dengan demikian, Anda bisa menciptakan produk yang tepat sesuai kebutuhan konsumen. Kemudian, Anda juga bisa melakukan berbagai inovasi yang dapat menarik minat konsumen.

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Saat Ramadhan

4. Bangun website dan media sosial profesional

Membangun website dan media sosial yang profesional menjadi modal awal untuk menciptakan identitas digital atau brand image UMKM Anda. Melalui website dan media sosial, Anda dapat memperkenalkan latar belakang serta produk yang dimiliki ke pasar dunia.

5. Menjadi mitra e-commerce serta platform penjualan online

Saat ini, perkembangan digital mendorong hadirnya berbagai platform penjualan online yang memudahkan aktivitas sehari-hari. Hal ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM sebagai salah satu cara go digital. Anda cukup mendaftar sebagai mitra e-commerce serta aplikasi online lain.

Di sana, Anda cukup melampirkan berbagai produk yang dijual, lengkapi dengan deskripsi dan foto yang menarik.

Itulah lima cara untuk bisa mewujudkan UMKM go digital sehingga mendorong pasar yang lebih luas serta perkembangan bisnis yang lebih baik. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
Pantai Bisa Jadi Kelas Alam, Tempat Belajar Keragaman Burung Laut
LSM/Figur
Bagaimana agar Jakarta Bebas Sampah? Ibu Rumah Tangga dan Abang Ojol Beri Saran
Bagaimana agar Jakarta Bebas Sampah? Ibu Rumah Tangga dan Abang Ojol Beri Saran
LSM/Figur
Jaga Bumi lewat Inovasi Cetak, Ini Kisah Praktik Keberlanjutan Pandawa 24 Jam
Jaga Bumi lewat Inovasi Cetak, Ini Kisah Praktik Keberlanjutan Pandawa 24 Jam
LSM/Figur
Pembangunan Sembarangan di Luar Kawasan Lindung Ancam Biodiversitas
Pembangunan Sembarangan di Luar Kawasan Lindung Ancam Biodiversitas
LSM/Figur
Kelola Kotoran Ternak Jadi Biogas Bisa Kurangi Emisi hingga 80 Persen
Kelola Kotoran Ternak Jadi Biogas Bisa Kurangi Emisi hingga 80 Persen
LSM/Figur
DEN Minim Perempuan, Kebijakan Energi Bisa Luput dari Kebutuhan Nyata
DEN Minim Perempuan, Kebijakan Energi Bisa Luput dari Kebutuhan Nyata
LSM/Figur
Ditambang, Pulau Citlim yang Cuma 22,94 Kilometer Persegi Rusak Parah
Ditambang, Pulau Citlim yang Cuma 22,94 Kilometer Persegi Rusak Parah
Pemerintah
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Pemerintah
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
LSM/Figur
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Pemerintah
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
LSM/Figur
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
Pemerintah
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
LSM/Figur
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau