KOMPAS.com – Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang besar dan melimpah ruah.
Menurut Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), hingga Desember 2021 potensi panas bumi di Indonesia sebesar 23,766 gigawatt (GW) atau 23.766 MW.
Mengapa Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar? Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar karena dilewati cincin api pasifik atau ring of fire.
Lokasi potensi energi panas bumi di Indonesia tersebar di sepanjang jalur sabuk gunung api mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Baca juga: Kementerian ESDM Minta Dibangunkan Jalan Menuju Sumber Panas Bumi
Berdasarkan Buku Potensi Panas Bumi yang dirilis Kementerian ESDM pada 2017, teridentifikasi 331 titik potensi panas bumi yang tersebar di 30 provinsi.
Dari 331 titik potensi panas bumi tersebut, sebanyak 70 di antaranya telah ditetapkan sebagai 70 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan sisanya merupakan wilayah terbuka.
Potensi panas bumi di Indonesia diklasifikasikan menjadi dua yatu sumber daya dan cadangan.
Potensi sumber daya terdiri atas spekulatif dan hipotesis. Sedangkan potensi cadangan terdiri atas terduga, mungkin, dan terbukti.
Baca juga: Investasi Pembangkit Panas Bumi Dorong Energi Bersih
Dilansir dari Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2022 yang dirilis Kementerian ESDM, berikut potensi panas bumi di Indonesia berdasarkan pulau.
Baca juga: Kementerian ESDM Dukung Pengembangan Panas Bumi untuk Pencapaian Target NZE 2060
Cadangan panas bumi terbesar di Indonesia terletak di Pulau Sumatera dengan total potensi 9.517 MW.
Hingga 2021, total potensi panas bumi yang baru dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) baru sebesar 2.286 MW.
Itu berarti, pengembangan energi panas bumi di Indonesia berdasarkan potensinya baru sebesar 9 persen.
Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia.
Deretan negara di dunia dengan potensi panas bumi terbesar selain Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), Filipina, Turkiye, Selandia Baru, dan lainnya.
Baca juga: Kunjungi Geo Dipa, EBTKE Ajak Perusahaan Pengembang Panas Bumi Bersinergi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya