Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dukung Interkonektivitas Transmisi Listrik ASEAN

Kompas.com, 23 Juni 2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mendukung adanya upaya kerja sama antarnegara dalam menciptakan interkonektivitas transmisi tenaga listrik di kawasan Asia Tenggara.

ASEAN Centre for Energy (ACE) dan The United States Agency for International Development (USAID) akan bekerja sama dalam interkonektivitas tersebut bernama ASEAN Power Grid.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu menuturkan, pihaknya mengapresiasi kerja sama tersebut.

Baca juga: Transisi Energi di ASEAN Perlu Dikebut, Ini Strateginya

"Saya ingin mengucapkan selamat atas implementasi ASEAN dan mitra United States (US) dalam mendukung pembangunan energi berkelanjutan di ASEAN," ujar Jisman. 

Jisman menuturkan hal tersebut dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ACE - USAID on Southeast Asia Smart Power Program (SPP) sebagai rangkaian kegiatan 41st ASEAN Senior Officials Meeting on Energy (SOME) di Jakarta, Kamis, (22/6/2023).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ACE Nuki Agya Utama dengan Chief of Party of USAID Southeast Asia Smart Power Program (SPP) John Bruce Wells d

Kerja sama ACE dan USAID ini meliputi program ASEAN Power Grid, Trans-ASEAN Gas Pipeline, Coal and Clean Coal Technology, efisiensi energi dan konservasi, energi terbarukan, serta kebijakan dan perencanaan energi regional di kawasan ASEAN.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Asia Tenggara Melimpah, Peluang Investasi Perlu Diperluas

Jisman melanjutkan, potensi sumber daya energi yang beragam dan melimpah di kawasan ASEAN harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM.

"Sumber daya energi yang beragam dan melimpah di kawasan ini harus dimanfaatkan dan disinergikan untuk memenuhi kebutuhan kawasan yang terus meningkat," ucap Jisman.

"Potensi energi terbarukan sangat besar, namun ada ketidaksesuaian antara permintaan dan sumber daya," sambungnya.

Jisman berharap, kerja sama tersebut dapat mengoptimalkan pengembangan energi terbarukan melalui interkonektivitas untuk mencapai ketahanan energi dan percepatan transisi energi di ASEAN.

Baca juga: Ini Caranya Capai Ketahanan Energi Terbarukan di ASEAN

Dalam kesempatan yang sama, Nuki menyampaikan bahwa kolaborasi antara ACE dan USAID merupakan upaya bersama untuk meningkatkan energi bersih dan sebagai upaya mitigasi iklim.

"Kolaborasi dengan USAID SPP ini sangat penting dalam mencapai target regional kami pada tahun 2025, dan melengkapi ACE dengan alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memajukan implementasi APAEC," papar Nuki.

"Bersama-sama, kami akan berusaha untuk meningkatkan tenaga listrik yang bersih dan dapat diandalkan, mengurangi inefisiensi, meningkatkan kualitas udara, dan memajukan upaya mitigasi iklim," imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Punya Kesempatan Pimpin ASEAN Lakukan Transisi Energi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau