GRESIK, KOMPAS.com - Program beasiswa petani muda untuk 50 pelajar berprestasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan pertanian di Jawa Timur kembali dilakukan Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.
Untuk tahun ini, pendaftaran program beasiswa petani muda Petrokimia Gresik bakal dibatasi hingga 30 Juni 2023.
Tahapan selanjutnya, peserta yang telah mendaftar bakal mengikuti seleksi, kemudian pengumuman beasiswa diumumkan pada 28 Juli 2023.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pemberian beasiswa merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Petrokimia Gresik untuk menumbuhkan ketertarikan generasi muda pada sektor pertanian.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Petrokimia Gresik Gelar Employee Green Behavior
Terlebih regenerasi petani di Indonesia saat ini masih menjadi problem serius, sehingga layak untuk mendapat perhatian dari banyak pihak.
"Sustainability agriculture atau keberlanjutan pertanian di Indonesia, tidak lepas dari upaya regenerasi petani. Sehingga Petrokimia Gresik yang telah memposisikan sebagai solusi di sektor agroindustri, terus memotivasi generasi muda," ujar Dwi, melalui keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Salah satunya, para pelajar SMK jurusan rumpun Pertanian di Jawa Timur, agar bisa konsisten dalam mengembangkan pertanian.
Tahun ini menjadi kali kedua Petrokimia Gresik menyelenggarakan beasiswa petani muda. Pelaksanaan program pada 2022, tercatat ada 99 pendaftar dari 23 SMK akreditasi A dan B di Jawa Timur.
Namun, hanya 50 peserta yang dinyatakan lolos seleksi, yang kemudian mendapatkan beasiswa dari Petrokimia Gresik.
Baca juga: Petrokimia Gresik Tebar 100 Drone, Siapkan Pertanian Berkelanjutan
"Kami berharap, melalui beasiswa yang diberikan, mereka semakin optimistis untuk menekuni sektor pertanian," ucap Dwi.
Adapun syarat yang ditentukan untuk dapat mendaftar program beasiswa petani muda Petrokimia Gresik adalah, pelajar Kelas XI jurusan rumpun pertanian (pertanian, agribisnis pertanian, agroteknologi, teknologi pertanian) dari SMK akreditasi A di Jawa Timur yang diundang.
Masing-masing sekolah diperkenankan mengirimkan maksimal lima pelajar untuk mengikuti proses seleksi. Peserta juga harus berprestasi di sekolah, yang dibuktikan dengan rata-rata nilai rapor minimal 8.00 tiap semester, sejak kelas X semester I sampai dengan kelas XI semester I.
Selain itu, tidak ada nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan prestasi akademik maupun non akademik dan memiliki pengalaman organisasi akan memberikan nilai tambah. Peserta juga harus menulis esai dengan tema 'tantangan pertanian pangan masa depan.
Baca juga: Petrokimia Gresik Lestarikan Tanah dengan Gipsum
Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi nantinya, bakal mendapatkan beasiswa masing-masing berupa uang saku bulanan dengan total mencapai Rp6 juta untuk 12 bulan.
Penerima beasiswa juga akan mendapatkan pembekalan bidang pertanian, dari Petrokimia Gresik dan narasumber yang kompeten.
"Melalui pembekalan, pelajar akan didorong memiliki ide kreatif, sehingga mampu menunjukkan kepada generasi muda lain, jika pertanian adalah sektor yang menarik untuk dikembangkan," tutur Dwi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya