Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2023, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN Foundation dan TikTok meluncurkan ASEAN Social Enterprise Development Programme 2.0 (ASEAN SEDP 2.0), sebuah program regional yang bertujuan untuk mendukung pengembangan wirausaha sosial di ASEAN.

Program ini menyeleksi 20 wirausaha sosial yang baru merintis usaha maupun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dari 10 negara ASEAN yang berkontribusi pada UN Sustainable Development Goals (SDGs).

ASEAN SEDP 2.0 bertujuan mendukung usaha sosial melalui pengembangan kapasitas diri, pendampingan dan pembinaan, fasilitasi akses ke pasar, dan penguatan jaringan dengan pembuat kebijakan dan investor di ASEAN.

ASEAN SEDP 2.0 memiliki beberapa kegiatan kunci, seperti rekrutmen dan seleksi wirausaha sosial dari seluruh ASEAN, pengembangan kurikulum, pendampingan dan pembinaan, dan peningkatan kapasitas.

Baca juga: SDGs Jadi Upaya Terpadu Wujudkan Desa Tanpa Kemiskinan

Di penghujung program, para wirausaha sosial akan mengikuti Demo Day untuk mempresentasikan ide mereka di depan calon investor. Wirausaha sosial terbaik berkesempatan untuk memenangkan dana hibah (seed grants) yang mencapai 30.000 dolar AS.

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Piti Srisangnam mengatakan, wirausaha sosial memainkan peran penting bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan di ASEAN.

"Kami yakin bahwa program ini akan mendorong lahirnya potensi para wirausahawan sosial ini serta menciptakan ekosistem wirausaha sosial yang lebih dinamis di kawasan ini," ujar Piti.

Pada pelaksanaannya, program ini akan memanfaatkan rekam jejak panjang ASEAN Foundation dalam mengakselerasi pertumbuhan pendidikan di ASEAN.

Selain itu juga komitmen TikTok dalam menciptakan generasi wirausahawan dan platform berbasis teknologi untuk membantu wirausaha sosial mengembangkan pasar dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara kontinyu.

Baca juga: Pulse Lab Jakarta Konsisten Dorong Data Inklusif dan Inovasi Demi SDGs

ASEAN SEDP 2.0 dibangun dari keberhasilan pelaksanaan ASEAN SEDP 1.0 pada tahun 2020, yang berhasil memberikan pelatihan dan pendampingan terkait keterampilan bisnis dan manajemen keuangan, serta peluang jejaring untuk 20 usaha sosial selama pandemi COVID-19.

Salah satu kisah sukses dari ASEAN SEDP 1.0 datang dari Surplus Indonesia, wirausaha sosial yang memiliki misi untuk meminimalisasi sampah makanan.

Aplikasi surplus menghubungkan restoran, toko, kafe atau warung untuk menjual stok makanan berlebih atau mendekati kadaluarsa kepada para pelanggan dengan setengah harga.

Selama puncak pandemi, Surplus telah membantu UMKM Indonesia yang berpartisipasi dalam gerakan tersebut untuk mencegah kerugian sekitar 4.000 dolar AS.

Selain pengetahuan dan skill yang berharga tentang bagaimana menjalankan bisnis wirausaha sosial, hal terpenting yang kami dapatkan dari ASEAN SEDP 1.0 adalah network dengan para ahli dan 19 usaha sosial lainnya dari seluruh ASEAN.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: 1 dari 10 Orang di Dunia Menderita Kelaparan

"ASEAN SEDP menjadi milestone pertama untuk memulai perjalanan kami dalam mengembangkan bisnis dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia,” ungkap CEO dan Pendiri Surplus Indonesia Muhammad Agung Saputra.

Peluncuran ASEAN SEDP 2.0 dilaksanakan sebagai bagian dari TikTok Southeast Asia Social Impact Forum yang dilaksanakan pada hari yang sama.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deloitte: Hanya 15 Persen Perusahaan yang Laporkan Emisi Cakupan 3

Deloitte: Hanya 15 Persen Perusahaan yang Laporkan Emisi Cakupan 3

Swasta
Singapore Grand Prix Formula 1 Pangkas Emisi lewat Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan

Singapore Grand Prix Formula 1 Pangkas Emisi lewat Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan

Pemerintah
Musim Panas Terhangat, Kedalaman Sungai Terpanjang di Polandia Pecahkan Rekor Terendah

Musim Panas Terhangat, Kedalaman Sungai Terpanjang di Polandia Pecahkan Rekor Terendah

Pemerintah
Hampir Seperempat Kasus TBC di Solo Terjadi pada Anak

Hampir Seperempat Kasus TBC di Solo Terjadi pada Anak

Pemerintah
Dataran Tinggi Dieng Diusulkan Jadi Taman Bumi Nasional

Dataran Tinggi Dieng Diusulkan Jadi Taman Bumi Nasional

Pemerintah
Tanah yang Diolah dengan Pupuk Organik Bisa Simpan Lebih Banyak Karbon

Tanah yang Diolah dengan Pupuk Organik Bisa Simpan Lebih Banyak Karbon

Pemerintah
Dulu Kumuh dan Bau, Begini Pesona Kampung Bersih Nusantara di Pannampu Sekarang

Dulu Kumuh dan Bau, Begini Pesona Kampung Bersih Nusantara di Pannampu Sekarang

Swasta
Warga Kelurahan Pannampu Aktif Kelola Sampah dan Hijaukan Lingkungan lewat Program Kampung Bersih Nusantara

Warga Kelurahan Pannampu Aktif Kelola Sampah dan Hijaukan Lingkungan lewat Program Kampung Bersih Nusantara

Swasta
Bulu Ayam Jadi Komponen Penting untuk Pembuatan Hidrogen Hijau

Bulu Ayam Jadi Komponen Penting untuk Pembuatan Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Rencana Pensiun Dini 13 PLTU, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini

Rencana Pensiun Dini 13 PLTU, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini

Pemerintah
Pengesahan RUU EBET Tersisa 2 Pasal, 'Power Wheeling' Akan Masuk

Pengesahan RUU EBET Tersisa 2 Pasal, "Power Wheeling" Akan Masuk

Pemerintah
Mutis Timau Jadi Taman Nasional ke-56, Dianggap 'Mama' Bagi Masyarakat Timor

Mutis Timau Jadi Taman Nasional ke-56, Dianggap "Mama" Bagi Masyarakat Timor

Pemerintah
Kejar PLTN 2032, Organisasi Pelaksana Energi Nuklir Nasional Dibentuk Tahun Ini

Kejar PLTN 2032, Organisasi Pelaksana Energi Nuklir Nasional Dibentuk Tahun Ini

Pemerintah
Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota Bandar Lampung Raih Satyalancana Wira Karya

Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota Bandar Lampung Raih Satyalancana Wira Karya

Pemerintah
Menengok Keberhasilan Norwegia Dorong Adopsi Kendaraan Listrik

Menengok Keberhasilan Norwegia Dorong Adopsi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau