Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Web Services dan Habitat Indonesia Dukung Masyarakat Karawang lewat "inCommunities"

Kompas.com, 26 Juni 2023, 15:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Amazon Web Services (AWS) dan Habitat for Humanity Indonesia menggelar program "InCommunities" sebagai bagian komitmen untuk mengembangkan masyarakat. Kali ini program InCommunities ditujukan bagi masyarakat Kawarang, Jawa Barat.

AWS melanjutkan komitmen khususnya pada program-program terkait kesehatan, pendidikan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan kesejahteraan, dan pengelolaan lingkungan.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengapresiasi komitmen besar AWS untuk pengembangan masyarakat Karawang.

“Dampak positif dari proyek CSR AWS terbukti nyata. Masyarakat yang dulunya sulit memperoleh air bersih kini mendapatkan air bersih dengan mudah. Lingkungannya juga lebih bersih dan sehat sekarang,” tutur Susanto pada inagurasi program CSR 2023 Habitat for Humanity Indonesia AWS di Karawang (16/6/2023).

Ditambahkannya, pelatihan AWS juga telah membantu masyarakat berkembang di semua bidang baik kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.

“Salah satunya pelatihan UMKM, masyarakat kini lebih mengerti mengelola bisnis dan keuangan sekarang. Harapannya hal tersebut dapat meningkatkan penghasilan mereka ke depan,” katanya.

Sejak 2022, Habitat for Humanity Indonesia dan AWS telah menyelesaikan berbagai program pengembangan masyarakat di Karawang berupa pembangunan empat posyandu, satu puskesmas pembantu (pustu), satu pusat kesejahteraan sosial (puskesos), satu puskesmas, satu ruang ramah anak, dua unit sarana air bersih, lima bedah warung UMKM, dan satu unit tempat pemilahan sampah.

Peningkatan kapasitas masyarakat juga dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada 30 UMKM, pelatihan pengelolaan sarana air bersih kepada 30 komite pengelola, dan pelatihan mitigasi bencana di 10 desa.

Baca juga: Tugu Insurance Sabet Indonesia Best CSR Awards 2023 dari The Iconomics

Pembagian alat pendukung usaha kepada tiga UMKM dan penyediaan kendaraan pengangkut sampah juga turut dilakukan.

Seluruh program ini diimplementasikan di tujuh desa, yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakaya, Margamulya, Wanakerta, Tegalega yang mampu menjangkau lebih dari 5.000 penerima manfaat.

AWS berharap, ketersediaan fasilitas pelayanan publik ini memudahkan masyarakat di Karawang mendapatkan hak dasar pelayanan agar derajat kesehatan maupun kesejahteraan mereka meningkat secara luas dan menyeluruh.

Wakil Bupati Kabupaten Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi kepedulian AWS dan Habitat terhadap masyarakat di Karawang.

“AWS memiliki komitmen yang sangat luar biasa, betul-betul memberikan bukti nyata. Meski belum terlalu lama di Karawang, tapi dampak yang diberikan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Aep.

Aep mengatakan, dengan dibangunnya Pustu (Puskesmas Pembantu), masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. “Harapannya, masyarakat disini tidak akan jauh-jauh berobat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi pelatihan mitigasi dan pelatihan UMKM yang diberikan AWS.

“Memang perlu, mengingat Ciampel ini daerah yang rawan bencana dan kawasan industri. Terima kasih kepada AWS dan Habitat, harapannya tidak hanya sampai disini tapi kedepan dapat terus memberikan bukti nyata bagi masyarakat Karawang,” tutupnya.

Peresmian program CSR AWS 2023 diramaikan dengan bazaar UMKM yang ikut tampil menjual barang produksinya.

Baca juga: Jalankan Bisnis Berkelanjutan, Modern Realty Diganjar Bintang 4 CSR Awards 2023

“Tidak menyangka sama sekali dibantu AWS dan Habitat. Jadi lebih semangat melanjutkan usahanya. Semoga ke depan omsetnya bisa lebih meningkat.” ungkap Hani Siti, penerima manfaat warung.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Studi Sebut Bahasa Iklim PBB Kikis Kepercayaan Publik terhadap Sains
Studi Sebut Bahasa Iklim PBB Kikis Kepercayaan Publik terhadap Sains
Pemerintah
Lahan Pertanian Bisa Jadi Kunci Melawan Perubahan Iklim
Lahan Pertanian Bisa Jadi Kunci Melawan Perubahan Iklim
Pemerintah
494 Karton Udang PT Bahari Makmur Sejati Dimusnahkan Usai Terkontaminasi Cs-137
494 Karton Udang PT Bahari Makmur Sejati Dimusnahkan Usai Terkontaminasi Cs-137
Pemerintah
Pertamina Salurkan Bantuan untukUrban Farming dan Pengelolaan Sampah Senilai Rp 6,5 Miliar
Pertamina Salurkan Bantuan untukUrban Farming dan Pengelolaan Sampah Senilai Rp 6,5 Miliar
BUMN
Pengunjung Taman Mini Kini Bisa Tabung Kemasan Botol Sekali Pakai
Pengunjung Taman Mini Kini Bisa Tabung Kemasan Botol Sekali Pakai
Swasta
Studi Sebut Teknologi Digital Efektif Ajarkan Keberlanjutan Laut pada Generasi Muda
Studi Sebut Teknologi Digital Efektif Ajarkan Keberlanjutan Laut pada Generasi Muda
Pemerintah
Ancaman Baru, Perubahan Iklim Perluas Habitat Nyamuk Malaria
Ancaman Baru, Perubahan Iklim Perluas Habitat Nyamuk Malaria
Pemerintah
Ironis, Tembok Alami di Pesisir Selatan Jawa Kian Terkikis Tambang Pasir
Ironis, Tembok Alami di Pesisir Selatan Jawa Kian Terkikis Tambang Pasir
Pemerintah
Maybank Group Alokasikan Rp 322 Triliun untuk Pendanaan Berkelanjutan
Maybank Group Alokasikan Rp 322 Triliun untuk Pendanaan Berkelanjutan
Swasta
Sampah Campur dan Kondisi Geografis Bikin Biaya Daur Ulang di RI Membengkak
Sampah Campur dan Kondisi Geografis Bikin Biaya Daur Ulang di RI Membengkak
Swasta
Kemenperin Setop Insentif Impor EV CBU Demi Genjot Hilirisasi Nikel
Kemenperin Setop Insentif Impor EV CBU Demi Genjot Hilirisasi Nikel
Pemerintah
Tak Hanya EV, Sektor Metalurgi Hijau Bisa Dongkrak Hilirisasi Nikel
Tak Hanya EV, Sektor Metalurgi Hijau Bisa Dongkrak Hilirisasi Nikel
LSM/Figur
Studi: Masyarakat Salah Paham Tentang Dampak Lingkungan Makanan Sehari-hari
Studi: Masyarakat Salah Paham Tentang Dampak Lingkungan Makanan Sehari-hari
Pemerintah
Kisah Kakao Kampung Merasa di Berau, Dulu Dilarang Dimakan Kini Jadi Cuan
Kisah Kakao Kampung Merasa di Berau, Dulu Dilarang Dimakan Kini Jadi Cuan
Swasta
UNICEF Peringatkan Ada 600 Juta Anak Berpotensi Terpapar Kekerasan di Rumah
UNICEF Peringatkan Ada 600 Juta Anak Berpotensi Terpapar Kekerasan di Rumah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau