“Dengan dedikasi dan perawatan yang baik, petani berhasil menghasilkan cabai yang subur, menyebabkan penurunan drastis pada harga cabai di pasaran dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Dewi.
“Seperti yang kita ketahui, cabai merupakan salah satu komoditas yang berdampak besar pada inflasi, terutama ketika pasokan terbatas. Namun, dengan adanya cabai kering sebagai alternatif konsumsi masyarakat, pasokan dan harga cenderung stabil,” terang Dewi.
Meski begitu, menurut Dewi, masyarakat masih perlu lebih mengenal dan memahami penggunaan cabai kering dalam masakan sehari-hari.
“Pemilihan bilis sebagai bahan baku utama sambal juga dianggap tepat, karena bilis merupakan hasil perikanan laut khas Kepri,” ungkap Dewi.
“Melalui rekor MURI kali ini, berhasil dibuat 1.409 cup sambal bilis menggunakan cabai kering, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kegunaan cabai kering sebagai alternatif cabai segar dalam memasak,” pungkas Dewi.
Baca juga: Satelit Satria-1 Sukses Meluncur, Buka Isolasi Komunikasi Daerah 3T di Kepri
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya