KOMPAS.com - Perancis telah lolos dari cuaca panas yang membakar selama musim panas ini, tetapi panitia penyelenggara Olimpiade tetap "sangat waspada" tentang perkiraan suhu. Mereka sangat memerhatikan model cuaca jangka panjang.
Setahun jelang Olimpiade 2024 dimulai, sebagian besar wilayah Eropa "terpanggang" suhu panas ekstrem. Dan menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMC) ,suhu panas ini akan meningkat dalam minggu ini.
Suhu di Mediterania, Amerika Utara, Asia, dan Afrika Utara, diperkirakan akan berada di atas 40 derajat celcius selama beberapa hari.
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Dijanjikan Paling Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Temperatur yang terik di seluruh Eropa selatan dan timur bertepatan dengan kebakaran hutan dari Yunani hingga Pegunungan Alpen Swiss serta banjir mematikan di India dan Korea Selatan, menempatkan fokus baru pada risiko perubahan iklim.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan, konsekuensi perubahan iklim berdampak pada organisasi olahraga di seluruh dunia.
"Fokus khusus adalah olahraga musim dingin. Karena sudah ada yang paling jelas, tapi itu juga berlaku untuk olahraga musim panas," kata Bach.
IOC berbagi pelajaran masa lalu dengan panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024. Seperti di Tokyo yang sangat lembap, langkah-langkah mitigasi panas bekerja dengan baik.
Baca juga: Alarm Krisis Iklim, Suhu China Tembus 52 Derajat, AS Dilanda Gelombang Panas Ekstrem
Sementara Paris rentan terhadap gelombang panas. Rekor suhu bisa pecah dalam beberapa hari ke depan. Suhu tertinggi Eropa sebelumnya adalah 48,8 derajat celcius yang dicapai di Sisilia pada Agustus 2021.
Perancis mencapai suhu tertinggi sepanjang masa 46 derajat celcius pada 2019 dan mencatat Juli terpanas dalam rekor musim panas lalu ketika kebakaran hutan berkobar yang dipicu kekeringan.
Namun begitu, negara ini telah lolos dari suhu terburuk yang membakar selama musim panas ini.
Nah, Olimpiade 2024 sebagian besar akan diadakan di dalam dan sekitar Paris, meskipun beberapa acara akan berlangsung lebih jauh dari ibu kota Perancis ini.
Termasuk sepak bola yang digelar di beberapa tempat di selatan dan berlayar di perairan Mediterania di lepas pantai Marseille.
Baca juga: Pemanasan Global dan El Nino Buat Bumi Makin Panas
Paris adalah kota yang paling rentan di Eropa dalam hal gelombang panas. Populasinya menghadapi risiko tertinggi kematian terkait gelombang panas di semua kelompok umur.
Pada tahun 2050, Paris diprediksi dapat mencapai suhu hingga 50 derajat celcius. Apakah acara olahraga harus dipindahkan karena panas?
Panitia memastikan, memang ada rencana darurat untuk menyesuaikan jadwal jika terjadi panas ekstrem, tetapi tidak ada rencana untuk mengubah lokasi mana pun.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya