Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Juli 2023, 23:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Perancis telah lolos dari cuaca panas yang membakar selama musim panas ini, tetapi panitia penyelenggara Olimpiade tetap "sangat waspada" tentang perkiraan suhu. Mereka sangat memerhatikan model cuaca jangka panjang.

Setahun jelang Olimpiade 2024 dimulai, sebagian besar wilayah Eropa "terpanggang" suhu panas ekstrem. Dan menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMC) ,suhu panas ini akan meningkat dalam minggu ini.

Suhu di Mediterania, Amerika Utara, Asia, dan Afrika Utara, diperkirakan akan berada di atas 40 derajat celcius selama beberapa hari.

Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Dijanjikan Paling Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Temperatur yang terik di seluruh Eropa selatan dan timur bertepatan dengan kebakaran hutan dari Yunani hingga Pegunungan Alpen Swiss serta banjir mematikan di India dan Korea Selatan, menempatkan fokus baru pada risiko perubahan iklim.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan, konsekuensi perubahan iklim berdampak pada organisasi olahraga di seluruh dunia.

"Fokus khusus adalah olahraga musim dingin. Karena sudah ada yang paling jelas, tapi itu juga berlaku untuk olahraga musim panas," kata Bach.

IOC berbagi pelajaran masa lalu dengan panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024. Seperti di Tokyo yang sangat lembap, langkah-langkah mitigasi panas bekerja dengan baik.

Baca juga: Alarm Krisis Iklim, Suhu China Tembus 52 Derajat, AS Dilanda Gelombang Panas Ekstrem

Sementara Paris rentan terhadap gelombang panas. Rekor suhu bisa pecah dalam beberapa hari ke depan. Suhu tertinggi Eropa sebelumnya adalah 48,8 derajat celcius yang dicapai di Sisilia pada Agustus 2021.

Perancis mencapai suhu tertinggi sepanjang masa 46 derajat celcius pada 2019 dan mencatat Juli terpanas dalam rekor musim panas lalu ketika kebakaran hutan berkobar yang dipicu kekeringan.

Namun begitu, negara ini telah lolos dari suhu terburuk yang membakar selama musim panas ini.

Nah, Olimpiade 2024 sebagian besar akan diadakan di dalam dan sekitar Paris, meskipun beberapa acara akan berlangsung lebih jauh dari ibu kota Perancis ini.

Termasuk sepak bola yang digelar di beberapa tempat di selatan dan berlayar di perairan Mediterania di lepas pantai Marseille.

Baca juga: Pemanasan Global dan El Nino Buat Bumi Makin Panas

Paris adalah kota yang paling rentan di Eropa dalam hal gelombang panas. Populasinya menghadapi risiko tertinggi kematian terkait gelombang panas di semua kelompok umur.

Pada tahun 2050, Paris diprediksi dapat mencapai suhu hingga 50 derajat celcius. Apakah acara olahraga harus dipindahkan karena panas? 

Panitia memastikan, memang ada rencana darurat untuk menyesuaikan jadwal jika terjadi panas ekstrem, tetapi tidak ada rencana untuk mengubah lokasi mana pun.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau