Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Konsep Blue Carbon, 5.000 Bibit Pohon Mangrove Ditanam di Bangka Tengah

Kompas.com - 27/07/2023, 15:43 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 bibit pohon mangrove ditanam di Pantai Menuang, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (26/7/2023).

Penanaman mangrove di pesisir Bangka Belitung terus digiatkan demi mendukung ekosistem perikanan serta bagian dari konsep blue carbon.

Dalam konsep tersebut mangrove diyakini sebagai tanaman yang mampu mengikat dan melepas emisi karbon.

Bahkan pengurangan emisi karbon menggunakan ekosistem perairan seperti hutan mangrove diyakini lebih kuat dari potensi yang ada di daratan.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Tanam 1.001 Mangrove

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Suryadi mengatakan, mangrove berperan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga ekosistem pesisir.

Menurutnya, perubahan iklim begitu cepat dikarenakan fenomena alam yang sangat ekstrem. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan peningkatan terhadap blue carbon.

"Penanaman mangrove ini juga yang memiliki kemampuan untuk mengikat dan melepaskan karbon. Tentu ini menjadi satu hal yang berguna bagi kehidupan kita di masa depan, bagi anak cucu kita," ujar Agus.

Aksi penanaman mangrove tersebut dilakukan dengan melibatkan para pelajar dan tim dari Karang Taruna setempat.

Baca juga: Usung Semangat Tumbuh Bersama, Danamon Tanam 10.000 Mangrove di Pantai Tirang

Ini juga bagian dari peringatan hari mangrove sedunia dan tanggungjawab lingkungan dari perusahaan pertambangan, PT Timah Tbk.

"Penanaman 5.000 bibit mangrove ini merupakan kegiatan yang sangat positif, untuk menjaga kelestarian alam," kata General Manager PT Timah Tbk Robertus Bambang Susilo di Pantai Menuang.

Ia mengatakan, penanaman bibit mangrove di Pantai Menuang berkolaborasi dengan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemkab Bangka Tengah, seluruh lapisan masyarakat Desa Baskara Bakti, sebagai komitmen melestarikan lingkungan dan menjaga ekosistem pesisir di lingkungan operasional perusahaan.

"Penanaman mangrove ini akan dilakukan PT Timah Tbk di seluruh wilayah operasional perusahaan dan kegiatan ini juga melibatkan masyarakat," kata Robertus.

Baca juga: Eksistensi Mangrove Sangat Penting Melawan Perubahan Iklim

Selain di Pantai Menuang, mangrove telah ditanam ulang sejak lama di Pantai Rebo, Bangka. Di sana ketinggian mangrove sudah mencapai 1,5 meter yang membentuk hutan baru sebagai benteng wilayah pesisir.

Kawasan mangrove tersebut juga dijadikan lokasi penelitian dan habitat udang serta kepiting bakau yang bisa dimanfaatkan nelayan setempat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Program ASRIDiapresiasi karena Tingkatkan Kesadaran soal Krisis Iklim
Program ASRIDiapresiasi karena Tingkatkan Kesadaran soal Krisis Iklim
Pemerintah
Penuhi Permintaan Susu yang Meningkat, Perusahaan Ini Jalankan Bisnis secara Inklusif
Penuhi Permintaan Susu yang Meningkat, Perusahaan Ini Jalankan Bisnis secara Inklusif
LSM/Figur
Studi: Kotoran Penguin di Antartika Bisa Bantu Dinginkan Planet
Studi: Kotoran Penguin di Antartika Bisa Bantu Dinginkan Planet
Pemerintah
Bahan Organik dan Kimia Cemari Situ Ria Rio hingga Picu Buih di Kali Sunter
Bahan Organik dan Kimia Cemari Situ Ria Rio hingga Picu Buih di Kali Sunter
Pemerintah
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Pemerintah
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Swasta
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Pemerintah
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Pemerintah
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Pemerintah
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Swasta
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
Pemerintah
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Pemerintah
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Pemerintah
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Swasta
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau