Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Lembaga Dorong Perubahan Positif di ASEAN lewat Program EYAA

Kompas.com, 26 Juli 2023, 21:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merayakan semangat menuju Hari ASEAN 8 Agustus 2023, ASEAN Foundation dan Maybank Foundation membuka Regional Capacity Building Workshop of Empowering Youths Across ASEAN (EYAA): Cohort 3 di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.

Dalam acara ini, diperkenalkan 120 relawan muda, 10 perwakilan organisasi masyarakat sipil (CSO), dan wirausaha sosial terpilih dari seluruh ASEANuntuk mempelajari keahlian project management lebih dalam dan menyelesaikan proposal program mereka.

Program komunitas ini berupaya untuk menangani berbagai isu seputar topik seni dan budaya, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan keanekaragaman lingkungan di lima negara.

Baca juga: Potensi Besar, ASEAN Didorong Perkuat Kerja Sama Kembangkan PLTS

Sebagai contoh, inisiatif Thrive Together, Tenun.In Belu, dan BerDAYA dari Indonesia didedikasikan untuk pengembangan diri, memberdayakan pengrajin lokal, dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan.

Inisiatif tersebut bertekad menciptakan dampak signifikan dengan memberdayakan individu, melestarikan warisan budaya, dan membentuk pemimpin masa depan yang akan menjadi aktor perubahan positif di komunitas masing-masing.

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Piti Srisangnam mengatakan, Program EYAA: Cohort 3 merupakan simbol dari upaya kolaboratif berkelanjutan antara ASEAN Foundation dan Maybank Foundation untuk membuka potensi tak terbatas dari kaum muda dan komunitas ASEAN.

"Program ini merupakan katalisator yang hebat untuk perubahan besar serta membantu para relawan muda dalam memulai program komunitas untuk mengatasi masalah mendesak di seluruh ASEAN," kata Piti, dalam rilis pers, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Komitmen Akselerasi Transisi Menuju Nol Emisi ASEAN

Chief Sustainability Officer dari Maybank Group Shahril Azuar Jimin menambahkan, Perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda dan mendorong kolaborasi untuk perubahan positif.

Melalui kemitraan dengan ASEAN Foundation dalam program ini diharapkan dapat menciptakan sebuah platform bagi anak muda pencetus perubahan agar dapat meningkatkan potensi mereka dan menciptakan dampak berkelanjutan komunitas mereka.

"Bersama-sama, kami berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi ASEAN dengan memupuk semangat dan inovasi generasi muda kita," ujar Shahril.

Program EYAA menjadi platform pembelajaran yang imersif dengan mengusung misi kesukarelaan sosial. Para peserta EYAA merupakan anak muda berusia 19 hingga 35 tahun yang berasal dari sepuluh negara anggota ASEAN.

Dalam program ini, kelompok majemuk anak muda pencetus perubahan akan memiliki kesempatan menarik untuk mewujudkan ide dan memulai program berdampak di negara-negara ASEAN terpilih.

Baca juga: Komitmen Keberlanjutan, Danone Pasang PLTS Atap di Pabrik Klaten

Pada penyelenggaraan ketiganya, program EYAA menawarkan berbagai kesempatan dan manfaat bagi para pesertanya.

Setiap kelompok relawan pemuda dan CSO berkesempatan memenangkan dana hibah hingga 27.000 dollar AS untuk mendukung pelaksanaan program komunitas.

Para peserta berkesempatan membangun jaringan di tingkat regional serta terhubung dengan individu dan organisasi di seluruh Asia Tenggara.

Perluasan jaringan ini akan membuka pintu untuk kolaborasi dan kemitraan pada masa depan. Selain itu, program EYAA memberikan eksposur lintas ASEAN dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga kontribusi dari para peserta berkesempatan untuk dikenal dan diakui oleh banyak pihak.

Sejak didirikan pada 2018, program ini telah berhasil memberdayakan 175 relawan muda dan membina kolaborasi dengan 20 CSO dan wirausaha sosial.

Sebanyak 38.933 anggota komunitas di seluruh ASEAN telah merasakan dampak langsung dari program ini. Selain itu, program EYAA telah menjangkau 851.910 orang tambahan melalui berbagai acara online.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan
Pemerintah
Inisiatif Food Waste Breakthrough: Target Potong Setengah Sampah Makanan Kota
Inisiatif Food Waste Breakthrough: Target Potong Setengah Sampah Makanan Kota
Swasta
Telkom University–Cyberport Hong Kong Resmi Bersinergi Dorong Inovasi Digital Global
Telkom University–Cyberport Hong Kong Resmi Bersinergi Dorong Inovasi Digital Global
Swasta
Perlu 1 Miliar Hektar untuk Penuhi Janji Iklim
Perlu 1 Miliar Hektar untuk Penuhi Janji Iklim
LSM/Figur
CDP: Bisnis Proyeksikan Kerugian 420 Miliar Dolar AS Akibat Risiko Cuaca Ekstrem
CDP: Bisnis Proyeksikan Kerugian 420 Miliar Dolar AS Akibat Risiko Cuaca Ekstrem
Swasta
Muhammadiyah Luncurkan Pesantren Eco-Saintek, yang Integrasi Pendidikan dan Lingkungan
Muhammadiyah Luncurkan Pesantren Eco-Saintek, yang Integrasi Pendidikan dan Lingkungan
LSM/Figur
Krisis Nutrisi akibat Iklim: Tanaman Makin Berkalori, Kita Makin Rentan
Krisis Nutrisi akibat Iklim: Tanaman Makin Berkalori, Kita Makin Rentan
LSM/Figur
Saat Kebun Harus Beradaptasi
Saat Kebun Harus Beradaptasi
Pemerintah
Empat Miskonsepsi Besar Soal Nikel dan Kendaraan Listrik di Indonesia
Empat Miskonsepsi Besar Soal Nikel dan Kendaraan Listrik di Indonesia
LSM/Figur
Panduan Global Baru Diluncurkan, Bantu Pembuat Kebijakan Pahami Krisis Iklim
Panduan Global Baru Diluncurkan, Bantu Pembuat Kebijakan Pahami Krisis Iklim
Pemerintah
Di Balik Panja AMDK: Krisis Penyediaan Air Minum dan Isu Lingkungan yang Terabaikan
Di Balik Panja AMDK: Krisis Penyediaan Air Minum dan Isu Lingkungan yang Terabaikan
Pemerintah
Mikroplastik Cemari Udara di 18 Kota, Jakarta Pusat Catat Konsentrasi Tertinggi
Mikroplastik Cemari Udara di 18 Kota, Jakarta Pusat Catat Konsentrasi Tertinggi
LSM/Figur
MA Ungkap, Hakim Bersertifikasi Lingkungan Kunci Atasi Anti-SLAPP
MA Ungkap, Hakim Bersertifikasi Lingkungan Kunci Atasi Anti-SLAPP
Pemerintah
COP30: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Fraud Perdagangan Karbon
COP30: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Fraud Perdagangan Karbon
Pemerintah
Pulau Buru Maluku Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Baru Penyu Belimbing
Pulau Buru Maluku Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Baru Penyu Belimbing
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Tentang

Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.

Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.

Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan yang berisi konten ofensif, diskriminatif, melanggar hukum, atau tidak sesuai etika dapat dihapus tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau