BATAM, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, generasi muda Indonesia memegang tongkat estafet kepemimpinan masa depan sehingga mampu berperan sebagai katalisator keberlangsungan ekonomi bangsa.
“Generasi muda ini perlu didukung dan diberikan pendampingan yang tepat sasaran dan tepat manfaat,” kata Sandi saat memberikan seminar di Auditorium Kampus Institut Teknologi Batam (ITEBA), Sabtu (29/7/2023).
Hal itu, sebut Sandi, agar potensi yang ada dapat dimaksimalkan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: Bidik 4,4 Juta Lapangan Kerja, Sandi Beri Motivasi Pelaku Ekraf Batam
Untuk itu, generasi muda Indonesia perlu diinkubasi dengan penuh kolaborasi. Salah satunya melalui program inkubasi Kemenparekraf atau Baparekraf yang bertujuan mempersiapkan dan mendukung para pengusaha pemula mengembangkan bisnisnya agar semakin maju sehingga tercipta wirausaha yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Saya melihat bagaimana menjaga kewirausahaan karena enterpreneurship is mindset, enterpreneurship is not profession. Jadi seorang enterpreneur itu adalah jiwanya, mindset-nya. Yaitu mindset pantang menyerah,” papar Sandi.
Sebab, tidak banyak pengusaha pemula yang bermental baja, yang tahan akan kegagalan. Banyak dari mereka jika menghadapi satu kali kegagalan akan menyerah.
Baca juga: Melalui PMK3I, Sandi Uno Dorong Batam Tetapkan Produk Ekraf Unggulan
Sikap pantang menyerah ini harus benar-benar ditanamkan dalam pola pikir pengusaha pemula.
Karena menurut Sandi, kesuksesan itu diawali dengan kegagalan, dan kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan.
“The real winner adalah yang mampu bangkit setelah jatuh. Kita harus berani mengambil kegagalan and that's your mindset. Jadi enterpreneur harus berani mengambil risiko. Jangan pernah ada di zona aman dan zona nyaman,” punngkas Sandi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya