Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI Jepang dan KJRI Osaka Dorong Kepemimpinan Perempuan

Kompas.com - 18/08/2023, 14:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Senada dengan Sastia Putri, Ketua Umum PPI Jepang Anastasya Hasyim mengingatkan, diskriminasi berbasis gender senantiasa terjadi di lingkungan sehari-hari sehingga secara tidak langsung menimbulkan keraguan bagi perempuan menduduki posisi kepemimpinan dan mencapai pendidikan tinggi.

Dia berpesan, semua orang dapat menjadi pemimpin dan menekankan pentingnya kualitas humanitarian dan bermoral pada seorang pemimpin yang dikarakteristikkan dengan kesediaan untuk melindungi pihak yang lemah dan mendengarkan langsung di lapangan.

Pada HUT ke-78 Republik Indonesia tahun ini, Anastasya Hasyim menyerukan, Indonesia juga perlu merdeka dari diskriminasi berbasis gender dan kekerasan berbasis gender.

Sesi terakhir acara ini menghadirkan beberapa perwakilan pengurus daerah PPI Jepang, yaitu Lillah Ukhro dari daerah Shikoku, Caroline Jilbert dari daerah Tohoku, dan Ekachaeryanti Zain dari Hokuriku yang berbagi beberapa kiat kepemimpinan.

Caroline Jilbert mengedepankan prinsip compassionate leadership yang bertumpu pada berempati dengan anggota dan membantu sesama anggota untuk menumbuhkan kepercayaan antara seorang pemimpin dan anggota lainnya.

Baca juga: Rektor: Lulusan UGM Kini Banyak Didominasi Kaum Perempuan

 

Sementara itu, Lillah Ukhro menyampaikan, seorang pemimpin harus turut turun tangan untuk dapat menyerap aspirasi anggota dan memahami keluh kesah mereka.

Terakhir, Ekachaeryanti Zain memberikan beberapa tips untuk mengatasi kelelahan mental saat berorganisasi dengan menyeimbangkan prioritas dan kapasitas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Belajar Resiliensi Agrifood, IPB Ajak Akademisi dari 7 Negara Kunjungi Kepulauan Seribu
Belajar Resiliensi Agrifood, IPB Ajak Akademisi dari 7 Negara Kunjungi Kepulauan Seribu
LSM/Figur
Rehabilitasi Hutan Jadi Pilar Ekonomi Hijau, Wamenhut Buka Pasar RHL 2025
Rehabilitasi Hutan Jadi Pilar Ekonomi Hijau, Wamenhut Buka Pasar RHL 2025
Pemerintah
Kemenhut: Alih Fungsi Lahan Mangrove Dilarang, Silvofishery Jadi Alternatif
Kemenhut: Alih Fungsi Lahan Mangrove Dilarang, Silvofishery Jadi Alternatif
Pemerintah
Studi Ungkap, Perubahan Iklim Buka Jalan bagi Timbulnya Pandemi Zoonosis
Studi Ungkap, Perubahan Iklim Buka Jalan bagi Timbulnya Pandemi Zoonosis
Pemerintah
Limbah Nuklir Berpotensi Jadi Sumber Bahan Bakar Reaktor Masa Depan
Limbah Nuklir Berpotensi Jadi Sumber Bahan Bakar Reaktor Masa Depan
Pemerintah
Pemprov Jabar Didesak Operasionalkan TPA Lulut Nambo Usai Mangkrak 10 Tahun
Pemprov Jabar Didesak Operasionalkan TPA Lulut Nambo Usai Mangkrak 10 Tahun
Pemerintah
BRIN: Indonesia Bakal Jadi Negara Maju jika Bijak Manfaatkan Biodiversitas
BRIN: Indonesia Bakal Jadi Negara Maju jika Bijak Manfaatkan Biodiversitas
Pemerintah
Pendaftaran Lestari Summit 2025 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran Lestari Summit 2025 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Swasta
Dorong Produk Hasil Hutan Bukan Kayu, Kemenhut Gelar Pasar Rehabilitasi Hutan
Dorong Produk Hasil Hutan Bukan Kayu, Kemenhut Gelar Pasar Rehabilitasi Hutan
Pemerintah
Filipina akan Terapkan Kebijakan Kredit Karbon, Targetkan Sektor Energi
Filipina akan Terapkan Kebijakan Kredit Karbon, Targetkan Sektor Energi
Pemerintah
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Cegah Hujan dan Banjir Rob, BPBD DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Pemerintah
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Polemik KJA di Pangandaran, Pemprov Jabar Tunggu Keputusan KKP
Pemerintah
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Dari Pesut ke Badak, Bappenas Tekankan Nilai Ekonomi Biodiversitas
Pemerintah
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Pemerintah
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau