Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai bentuk advokasi dari inisiatif penerapan Environment, Social, and Governance (ESG), AIA Group mengambil keputusan yang tegas untuk mempromosikan keberlanjutan.

Sejak 2021, AIA Group telah mendivestasikan seluruh portofolio ekuitas yang dikelola langsung, dan paparan atas investasi fixed-income pada bisnis pertambangan batu bara maupun pembangkit listrik tenaga batu bara, dan target ini telah dicapai tujuh tahun lebih cepat dari rencana.

Di Indonesia, pada tahun yang sama, Perusahaan melalui PT AIA Finansial (AIA Indonesia) juga telah mendivestasikan portofolio Non-PAYDI dari pertambangan batu bara dan pembangkit listrik.

"Kami terus berkomitmen untuk terus memfokuskan investasi di sektor ramah lingkungan dan memiliki dampak baik bagi alam dan kehidupan sosial masyarakat," ujar Chief Marketing Officer AIA Indonesia Kathryn Parapak dalam rilis, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Terapkan ESG, Sektor Pertambangan Diharapkan Wujudkan Operasional Berkelanjutan

Kathryn juga mengatakan, sebagai bentuk komitmen di Indonesia, AIA mengintegrasikan strategi ESG dengan melibatkan nasabah.

“Sebagai ahap awal, kami menggelar kegiatan penanaman pohon yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan di lima provinsi di Indonesia dan diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi terhadap lingkungan tetapi juga masyarakat," cetus Kathryn.

Keputusan untuk melakukan divestasi batu bara merupakan bagian dari komitmen AIA Group dan AIA Indonesia untuk mendukung tercapainya emisi Net Zero Emission atau Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2050.

Selain itu, AIA Group juga berkomitmen pada Science Based Targets (SBTi), sebuah badan global yang memungkinkan perusahaan untuk secara serius menetapkan target pengurangan emisi, disesuaikan dengan perkembangan sains terkini.

Populasi masyarakat Asia yang besar berkontribusi pada peningkatan emisi GRK secara global, sehingga membuat kawasan ini, termasuk Indonesia, berada di garis depan dalam menghadapi tantangan iklim.

Baca juga: 13 Perusahaan Sabet Penghargaan ESG Award 2023 dari KEHATI

Sebagai perusahaan asuransi jiwa, AIA Group menyadari perannya sebagai entitas perusahaan dengan skala, sumber daya, dan pengaruh yang mampu membawa perubahan.

Dengan membawa semangat tersebut, Perusahaan berkomitmen untuk menjadi penggerak perubahan positif, dan hal ini dimulai dari inisiatif internal yang selanjutnya akan diperluas ke lingkungan eksternal.

Menurut WHO, terdapat lima faktor utama dan lima penyakit tidak menular (non-communicable diseases) yang menyebabkan 74 persen kematian di dunia.

Dari lima faktor tersebut, salah satu penyebab terbaru merupakan polusi udara dan kesehatan lingkungan.

Presiden Direktur AIA Indonesia Sainthan Satyamoorthy menuturkan, penyakit tidak menular sekarang bukan lagi menjadi isu kesehatan saja, tetapi menjadi diskusi penting di sektor lain di tingkat dunia.

Baca juga: Penelitian: Co-firing Bukan Solusi Efektif Pangkas Emisi dan Polusi PLTU Batu Bara

Sebagai perusahaan asuransi jiwa, Perusahaan memiliki peran dalam memastikan seluruh ekosistem dan investasi yang dikembangkan, dapat melindungi dan mencegah risiko kesehatan baru, termasuk dari sisi lingkungan.

"Melalui AIA Sehat Untuk Negeri, kami mengekspresikan komitmen, baik untuk Indonesia, maupun untuk mencapai ambisi bersama AIA Group, mencapai Net Zero pada 2050," ujar Sainthan.

Melalui AIA Sehat Untuk Negeri, AIA Indonesia berfokus pada penerapan lima pilar ESG AIA Group, yaitu Health and Wellness, Sustainable Operations, People and Culture, Sustainable Investment, dan Effective Governance.

Fasilitas Clean Air Zone

Melihat kondisi Jakarta saat ini, Sainthan mengungkapkan langkah proaktif perusahaan dalam meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terkait isu kualitas udara.

Perusahaan mengamati kondisi udara yang tidak sehat di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Jakarta. Perusahaan sangat bersemangat untuk mengimplementasikan inisiatif Clean Air Zone di kantor AIA, yang merupakan proyek percontohan hasil kolaborasi antara AIA Vitality dengan NAFAS Indonesia.

Baca juga: 10 Provinsi Paling Terdampak Emisi PLTU Batu Bara, Jawa Barat Tertinggi

"Inisiatif ini bukan sekadar memperkenalkan udara bersih; tetapi juga selaras dengan sasaran ESG kami pada pilar People and Culture, terutama berkaitan dengan kesehatan karyawan kami," jelas Sainthan.

Melalui AIA Sehat Untuk Negeri: ESG Day, AIA menggambarkan pesan keberlanjutan, sekaligus menekankan pentingnya mengambil aksi dalam pelestarian lingkungan yang disajikan secara kreatif.

Kathryn menambahkan, inisiatif yang baik harus dimulai dari rumah, dalam hal ini dari internal perusahaan.

"Inisiatif AIA Sehat Untuk Negeri: ESG Day secara khusus bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan urgensi pada karyawan kami akan perlunya menciptakan lingkungan dan sosial yang lebih baik bagi semua orang," imbuh Kathryn.

Di sisi lain, nilai keberlanjutan sudah menjadi dasar dari berbagai program dan inisiatif AIA untuk nasabah sejak lama. Seperti melalui AIA Vitality yang mendorong nasabah untuk aktif bergerak dan mengadopsi gaya hidup sehat.

AIA Vitality merupakan program health and wellness yang telah berhasil membantu nasabah memiliki hidup yang lebih sehat dengan 73 persen anggota melaporkan kadar glukosa yang lebih baik, 63 persen melaporkan tekanan darahnya normal, dan 33 persen melaporkan kadar kolesterol yang lebih baik.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau