Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Stigma dan Diskriminasi terhadap Pasien TB

Kompas.com - 25/08/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pasien tuberkulosis (TB) masih menghadapi stigma dan diskriminasi sehingga membuat mereka enggan menyelesaikan pengobatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi dalam sebuah webinar pada Kamis (24/8/2023).

"Pasien TB yang tidak mau mulai pengobatan ataupun tidak menyelesaikan pengobatan gara-gara masalah stigma," kata Imran sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Tekan Angka Kasus TBC, Phapros Luncurkan Pro TB 2 Daily Dose

Menurut Imran, masalah stigma dan diskriminasi perlu disikapi cukup serius.

Penyikapannya tidak hanya melibatkan petugas kesehatan, tetapi juga perlu adanya kerja sama dari sektor-sektor lain termasuk komunitas.

"Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan petugas kesehatan. Dan seringkali pasien menstigma dirinya sendiri. Petugas kesehatan (harus) mempunyai perilaku kesadaran jangan menstigma pasien TB," jelas Imran.

Menurut Kementerian Kesehatan, salah satu stigma yang berkembang di masyarakat adalah bahwa TB merupakan penyakit masyarakat tidak mampu.

Baca juga: Rumah Beratap Asbes Berisiko Tinggi Sebabkan Tuberkulosis

Selain stigma dan diskriminasi, pasien TB juga mengalami masalah dalam mengakses layanan TB yang berkualitas.

Untuk mengatasi hal tersebut, Imran mendorong adanya suatu umpan balik dari masyarakat terhadap pelayanan TB yang disediakan pemerintah.

Di sisi lain, dibutuhkan juga data dan informasi terkait hambatan dalam mengakses layanan TB.

Selain itu, dibutuhkan lingkungan yang bersahabat bagi pasien untuk menyelesaikan pengobatan dengan baik.

Baca juga: Ancaman Tuberkulosis bagi Anak-anak Orang Rimba...

Perlu juga untuk memperkuat komunitas dan masyarakat agar membuat lingkungan yang menyenangkan dan bersahabat bagi pasien.

Dari segi pengobatan pun turut menjadi tantangan tersendiri bagi pasien.

Menurut Imran, durasi pengobatan cukup lama membuat pasien TB sering disingkirkan atau diberhentikan dari pekerjaan karena dianggap tidak bisa bekerja dengan baik selama masa pengobatan.

Oleh karena itu, Imran berharap ada pengobatan TB yang memungkinkan pemulihan pasien lebih singkat semisal dua bulan.

Menurut Kementerian Kesehatan, di Indonesia jumlah kasus TB terbanyak terdapat [ada kelompok usia produktif, terutama pada usia 45 sampai 54 tahun.

Baca juga: Jokowi Beri 3 Arahan untuk Tekan Kasus Tuberkulosis

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau