KOMPAS.com - Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, berkolaborasi dengan SUN Energy dan WIKA Energy meresmikan proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sebesar 1,5 MWp pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Sistem PLTS di atas tanah seluas 1,5 hektar ini memecahkan rekor PLTS terbesar pada sektor pendidikan di Indonesia yang telah beroperasi di Institut Teknologi Sumatera (Itera) sejak tahun 2021.
Kehadiran PLTS di Universitas Tanjungpura yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.786,980 kWh setiap tahunnya ini diharapkan mampu menjadi contoh pemanfaatan potensi energi surya di Pulau Kalimantan.
Terlebih Pontianak, sebagai wilayah yang dilewati garis khatulistiwa, khususnya memiliki intensitas matahari lebih tinggi, sekitar 3,96 – 4,90 kWh/m2 per hari.
Hal ini memberikan gambaran pemanfaatan sumber energi surya dapat diaplikasikan dengan maksimal, baik pada skala kecil di perumahan hingga skala besar pada sektor industri, komersial, maupun gedung atau bangunan besar lain yang memiliki kebutuhan energi listrik tinggi.
Diharapkan, pemanfaatan energi surya ini mampu meningkatkan angka penetrasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sesuai dengan target pemerintah sebesar 23 persen di tahun 2025.
Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Garuda Wiko memberikan apresiasi atas dukungan pihak-pihak terkait, BUMN dan mitra strategisnya, PT Wijaya Karya, SUN Energy bersama dengan PT PLN dalam mewujudkan komitmen dan inisiatif Universitas Tanjungpura.
“Ke depannya, PLTS yang telah terinstal akan menjadi pusat riset dan pengembangan SDM, yang akan didukung oleh kehadiran Program Studi Energi Baru Terbarukan di Universitas Tanjungpura," ungkap Prof. Garuda Wiko.
Baca juga: PLTS Selamatkan Eropa dari Krisis Energi akibat Gelombang Panas
"Tidak hanya itu, kehadiran PLTS akan menjadi pusat riset EBT antar perguruan tinggi di Kalimantan, sehingga perguruan tinggi dapat mengambil peran sebagai katalis dan membentuk ekosistem dalam pemenuhan SDM berkaitan dengan kebutuhan industri EBT,” lanjut Rektor Universitas Tanjungpura.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya