Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Ungkap 3 Strategi Capai Nol Kemiskinan Ekstrem 2024

Kompas.com - 06/09/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan ada tiga strategi utama untuk mencapai target nol kemiskinan ekstrem pada 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki mengatakan, ketiga strategi tersebut adalah penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

Maliki menjelaskan, dalam strategi penurunan beban pengeluaran, pemerintah memiliki berbagai kebijakan seperti program bantuan sosial, jaminan sosial, subsidi, kebijakan stabilitas harga, dan atau program bantuan lainnya yang dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Pelaku UMKM Dapat Tekan Kemiskinan

“Kebijakan diarahkan pada perbaikan ketepatan sasaran program bantuan sosial melalui satu data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek),” kata Maliki sebagaimana dilansir Antara, Selasa (5/9/2023).

Sedangkan dalam strategi peningkatan pendapatan, program yang dilakukan contohnya adalah peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat.

Dia menjelaskan, upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem akan didorong melalui pelaksanaan padat karya tunai, optimalisasi Padat Karya Tunai Desa (PKTD), serta peningkatan pendampingan dan pelatihan usaha.

Sementara dalam strategi meminimalkan wilayah kantong kemiskinan, kegiatan yang dilakukan adalah sinergi kebijakan peningkatan produktivitas dan pemberdayaan ekonomi.

Baca juga: Kemiskinan Ekstrem Terkonsentrasi di Indonesia Timur

Salah satunya, kata Maliki, melalui pemenuhan pelayanan dasar seperti peningkatan akses layanan dan infrastruktur pendidikan, layanan dan infrastruktur kesehatan, serta infrastruktur sanitasi air minum layak.

“Tiga strategi ini didukung dengan beberapa strategi kebijakan, yakni peningkatan data dan sasaran, perencanaan anggaran berbasis bukti, integrasi program, peningkatan akses ke pasar kerja, meningkatkan akses infrastruktur dan pelayanan dasar, melibatkan partisipasi masyarakat, serta koordinasi lintas sektor,” tutur Maliki.

Maliki berujar, Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem memiliki tiga fokus utama juga dilakukan pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Kemiskinan Ekstrem Diyakini Hilang pada 2024

Langkah tersebut seperti meningkatkan akurasi penentuan sasaran melalui pengembangan dan pemadanan basis data.

“Hal ini melibatkan integrasi dan harmonisasi berbagai sumber data, seperti penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE), Regsosek, data kependudukan, data pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” paparnya.

Menurut Maliki, pemerintah juga mengoptimalkan koordinasi serta meningkatkan kualitas pelaksanaan berbagai program.

Dia mengatakan, langkah tersebut dijalankan melalui pengawasan dan evaluasi periodik untuk memastikan efektivitas program pengentasan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Sekoper Cinta Kurangi Kemiskinan 300.000 Orang di Jawa Barat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com