JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara untuk meningkatkan kapasitas vokasional guna mendorong Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dan menyejahterakan ekonomi keluarga.
Salah satunya melalui pilot project di Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) Jawa Barat, hasil berkolaborasi antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Ministry of Gender Equality and Family (MOGEF) Korea Selatan.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini perempuan masih jauh tertinggal dari laki-laki dalam TPAK dengan kesenjangannya hampir mencapai 30 persen.
"Padahal, perempuan merupakan aset dan potensi luar biasa yang dapat berkontribusi secara signifikan jika diberikan kesempatan untuk berkarya sesuai dengan kapabilitas dan keahlian di bidangnya masing-masing,” ungkap Bintang, dikutip dari laman Kemen PPPA, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Perempuan Harus Semakin Dilibatkan dalam Pembangunan Desa
Dengan memaksimalkan potensi perempuan, mensejahterakan perempuan, maka Indonesia akan menjadi sejahtera pula.
Oleh karenanya, KemenPPPA mendapatkan lima arahan prioritas dari Presiden RI yang harus dicapai pada tahun 2024 mendatang, salah satunya adalah “Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender”.
Untuk mencapainya, dibutuhkan sinergi lintas pemangku kepentingan, baik itu pemerintah pusat hingga desa, akademisi dan profesional, dunia usaha, media, hingga masyarakat luas.
Bintang berharap Program Sekoper Cinta yang sudah dilakukan sejak tahun 2018 bisa membawa dampak positif bagi perempuan-perempuan di Jawa Barat.
Selain ini diharapkan, program ini tidak hanya membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga bisa membantu perempuan mengaktualisasikan dirinya, dan bahkan meningkatkan kualitas hidupnya.
Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan Bak Gunung Es, Laporan Naik 2 Kali Lipat pada 2022
Setelah lulus dari program Sekoper Cinta para alumni diharapkan dapat turut serta menjadi agen-agen pemberdayaan perempuan, sehingga ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak lagi perempuan Indonesia.
Pembina Tim Penyelenggara Sekoper Cinta Athalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi dukungan dan peran serta dari berbagai pihak yang terlibat sehingga Program Sekoper Cinta bisa menjadi salah satu program unggulan di Jawa Barat.
Mengingat program ini telah terbukti memberikan kontribusi bagi pengurangan kemiskinan daerah sebanyak lebih dari 300.000 orang.
“Dengan berjalannya waktu, melalui ODA Project ini yang tadinya hanya melibatkan 27 sekolah di Jawa Barat, sekarang jumlahnya mencapai 81 sekolah yang ikut serta," imbuh Athalia.
Baca juga: Warga Lapas Perempuan Ditempa Jadi Wirausaha IKM Baru
Athalia berharap kolaborasi multipihak dapat terus dilaksanakan dan terus bisa meningkatkan target sasaran dan jumlah perempuan yang dapat diberdayakan.
Rangkaian Program Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta akan diselenggarakan mulai dari 9 Agustus sampai 22 September 2023.
Adapun jumlah peserta yang akan ikut serta dalam pelatihan sebanyak 2.043 perempuan yang terdiri dari alumni program kelas dasar Sekoper Cinta, perempuan kepala keluarga, perempuan penyintas, serta lulusan SMA/SMK di Jawa barat yang belum bekerja.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya