Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama Living Lab Ventures (LLV), corporate venture dari Sinarmas Land bersama dengan Japan External Trade Organization (Jetro) memasuki babak baru dalam visi dan dukungan bagi kemajuan ekosistem startup di Indonesia dan Jepang.

Kedua entitas tersebut memilih startup potensial asal Jepang yakni Spatial Pleasure untuk diinkubasi agar menjadi game-changer dengan mengintegrasikan inovasi dan solusi teknologi mereka ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di BSD City.

Berkaitan dengan hal tersebut, LLV dan Jetro mendirikan Japanese Incubation Center di BSD City. Token of Appreciation (ToA) diberikan oleh Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja kepada Executive Vice President Jetro Kazuya Nakajo sebagai wujud apresiasi atas Strategic Alliance and Partnership Collaboration antara kedua entitas.

Partner Living Lab Ventures Bayu Seto dan CEO Spatial Pleasure Group Soma Suzuki secara simbolis juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara LLV dan Spatial Pleasure sebagai startup Jepang pertama yang masuk ke dalam program tersebut pada 24 Oktober 2023 di Kantor Pusat Jetro, Tokyo, Jepang.

Baca juga: Semen Merah Putih Dukung Konstruksi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Senior Director Jetro Jakarta Kentaro Machii menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya yang signifikan bagi Jetro dalam mempromosikan inovasi terbuka antara Jepang dan Indonesia.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan LLB untuk memberdayakan para startup Jepang dalam berinovasi di pasar Indonesia. Potensi pengembangan teknologi yang berkelanjutan di BSD City sangat besar dan kami sangat antusias mengenai terbentuknya sinergi baru ini," ujar Kentaro.

Chief Transformation Officer Sinarmas Land Mulyawan Gani menambahkan, Sinarmas Land telah banyak menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan ternama asal Jepang selama beberapa dekade.

Melalui kerja sama ini, Perusahaan membuka peluang baru bagi perusahaan Jepang di industri startup untuk turut memberikan inovasi dan teknologi guna mengoptimalkan township yang dikembangkan.

"Kami juga bangga bahwa BSD City bisa menjadi lokasi yang dipilih Jetro sebagai salah satu titik pengembangan rekam jejak mereka di skala global," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 11 SDGs Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Dalam kemitraan strategis ini, LLV akan menjadi go-to-market partner resmi di BSD City, khususnya bagi startup yang mengikuti program Jetro.

Hal ini merupakan bentuk komitmen LLV untuk memberikan suntikan dana guna menginkubasi dan mengakselerasi global minded para digital entrepreneurs potensial di Indonesia serta menjangkau jaringan investasi yang lebih luas.

Ke depannya, LLV tidak menutup kemungkinan untuk memperluas usahanya dengan mendirikan kantor di Jepang guna mendukung Jetro sebagai partner bisnis.

Startup asal Jepang pertama naungan Jetro yang akan beroperasi di BSD City adalah Spatial Pleasure.

Perusahaan yang berbasis di Kota Tokyo ini membawa keahliannya dalam Science-Based Targets (SBT) dan sertifikasi kredit karbon untuk mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan.

Hal ini sangat diperlukan BSD City sebagai salah satu pengembangan berskala urban terbesar di Indonesia, khususnya untuk mengurangi jejak karbon dan optimalisasi nilai ramah lingkungan dalam pengembangan Transit Oriented Development (TOD).

Baca juga: Industri Besi dan Baja Diminta Terapkan Prinsip Berkelanjutan

Kerja sama strategis ini dipertemukan oleh Jetro, yang mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia.

Pada akhir 2022, survei Jetro menunjukkan sekitar 73 persen perusahaan Jepang yang ada di Indonesia memproyeksikan adanya profit pada tahun 2023.

Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan proyeksi di Thailand dan Vietnam sehingga banyak perusahaan Jepang memilih untuk berinvestasi di Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau