Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Cemindo Gemilang Tbk dengan merek dagang Semen Merah Putih menyatakan komitmennya untuk mendukung konstruksi ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan yang diusung pemerintah.

Hal ini didasari oleh pemanasan global akibat peningkatan signifikan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang terus memicu terjadinya perubahan iklim dengan berbagai risiko bencana ekologi.

Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan dan memantapkan komitmen yang kuat untuk menurunkan emisi sebesar 31,89 persen menggunakan sumber daya nasional, dan 43,2 persen dengan dukungan dan kerjasama internasional yang dikenal sebagai Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2030.

Salah satu sektor kunci dalam upaya mencapai target ini adalah konstruksi, yang berperan penting dalam mengurangi emisi GRK secara signifikan.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Firdaus Ali menjelaskan, dalam upaya mencapai sasaran ini, Kementerian PUPR berkomitmen untuk mendorong upaya mengurangi emisi karbon atau jejak karbon dengan mendorong penerapan konstruksi berkelanjutan melalui pengembangan infrastruktur hijau.

Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 11 SDGs Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Ini mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan melalui Instruksi Menteri PUPR Nomor 04 tahun 2020 tentang Penggunaan Semen Non OPC pada Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR.

“Kementerian PUPR terus berupaya mensinergikan inisiatif dan solusi rekayasa untuk membantu pencapaian target net zero emisi 2060 dengan terus mendorong setiap inisiatif dan inovasi agar dapat mengurangi jejak karbon pada industri konstruksi,” ujar Firdaus.

Pada kesempatan yang sama, GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara menyampaikan bahwa Semen Merah Putih, sebagai salah satu pemain utama dalam industri semen, telah menerima tantangan ini dengan sungguh-sungguh.

Perusahaan berkomitmen untuk menjadi perusahaan global terkemuka yang mengutamakan keunggulan dan inovasi berkelanjutan dalam bidang material bangunan.

Semen Merah Putih juga berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals pada tahun 2030, sambil terus berinvestasi dalam inovasi produk dan teknologi ramah lingkungan.

Baca juga: Dorong Perubahan Berkelanjutan, Sompo Insurance Gelar Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan

"Ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk menjadi global brand yang mengedepankan solusi inovatif dalam menyediakan produk terbaik dengan pengelolaan yang handal dan ramah lingkungan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat," tutur Oza.

Sementara Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Syarif Hidayat menambahkan, Perusahaan memprioritaskan komitmen dalam berkontribusi menciptakan industri semen yang berkelanjutan.

Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan strategi pengurangan emisi CO2 dari produksi semen. Terutama dengan melakukan pengurangan faktor klinker, penerapan sistem pemanfaatan kembali limbah panas (SP+AQC), peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif untuk produk semen dan turunannya.

“Dari strategi dan penerapan teknologi ini, Semen Merah Putih juga memiliki rangkaian semen Non-OPC yang ramah lingkungan seperti tipe semen portland composite cement (PCC), hydraulic cement dan portland slag cement. Serta terus melakukan terobosan inovasi pengembangan produk pada tipe-tipe semen tersebut” tambah Syarif.

Baca juga: Industri Besi dan Baja Diminta Terapkan Prinsip Berkelanjutan

Strategi dan inisiatif ini membuat Semen Merah Putih berhasil mengurangi emisi sebesar 8,500-ton CO2 per tahun dengan mengoptimalkan penggunaan energi pada operasi optimalisasi ukuran bahan baku tambang.

Selain itu, juga mampu menurunkan emisi sebesar 26,200-ton CO2 dengan menerapkan berbagai langkah dalam pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif.

Semen Merah Putih juga memanfaatkan beberapa material tambahan untuk memodifikasi karakteristik semen dalam memproduksi semen jenis baru seperti semen hidrolis dan semen portland slag, yang mengurangi emisi sebesar 115 kg CO2 per ton setara semen (cem-eq).

Semen Portland Slag, adalah jenis semen yang dibuat dari bahan baku limbah industri baja.

Komitmen jangka panjang Semen Merah Putih untuk memberikan produk dan teknologi yang ramah lingkungan, dapat sekaligus menjadi fondasi yang kuat bagi masa negeri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Minta Rumah Sakit Tangani Limbah Medis, Atasi Krisis Iklim
KLH Minta Rumah Sakit Tangani Limbah Medis, Atasi Krisis Iklim
Pemerintah
Picu Kerugian Besar, KLH Minta Pemda Arusutamakan Perubahan Iklim
Picu Kerugian Besar, KLH Minta Pemda Arusutamakan Perubahan Iklim
Pemerintah
Dampak 8.000 Tahun Aktivitas Manusia: Hewan Liar Mengecil, Hewan Ternak Membesar
Dampak 8.000 Tahun Aktivitas Manusia: Hewan Liar Mengecil, Hewan Ternak Membesar
Pemerintah
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
LSM/Figur
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
Pemerintah
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Pemerintah
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Swasta
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
LSM/Figur
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
BrandzView
Masyarakat Adat Enggros Papua Mulai Budi Daya Ikan Nila di Air Laut
Masyarakat Adat Enggros Papua Mulai Budi Daya Ikan Nila di Air Laut
LSM/Figur
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Pemerintah
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Pemerintah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat 'Bayi Tabung' untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat "Bayi Tabung" untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
Pemerintah
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
LSM/Figur
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau