BATAM, KOMPAS.com – Sepanjang tahun 2023, sedikitnya ada 3.248 Kepala Keluarga (KK) yang ada di enam pulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapatkan akses Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Akses PLTS dan BPBL merupakan bagian dari program Kepri Terang yang didukung oleh PT PLN (Persero).
“Alhamdulillah ada 3.248 KK di 6 Pulau di Kepri yang pembangunan PLTS nya direalisasikan,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad ditemui di Graha Kepri, Kamis (2/11/2023).
Enam pulau tersebut mencakup Pulau Panjang, Pulau Akar dan Pulau Geranting di Batam. Kemudian Pulau Jaga di Kabupaten Karimun, serta Pulau Sebong dan Pulau Nuja di Kabupaten Lingga, Kepri.
“Sementara itu untuk Program BPBL, sebanyak 3.248 rumah tangga. Sehingga dari tahun 2021 hingga 2023 ini ada 11.898 rumah tangga yang telah menerima bantuan,” terang Ansar.
Baca juga: Maksimalkan Potensi EBT, Pemerintah Rencana Bangun Jaringan Listrik Lintas 4 Pulau Besar
Ansar menyambut baik pembangunan PLTS yang menggunakan energi terbarukan. Dia berharap hal ini memberikan nilai tambah besar untuk masyarakat.
Tahun 2024, Kepri akan kembali mendapatkan tambahan 24 pulau atau dusun yang saat ini dalam proses pelelangan.
"PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara selama operasinya, sehingga berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan beroperasinya PLTS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat,” harap Ansar.
Program Kepri Terang yang sedang berjalan saat ini, mencakup BPBL dan pemasangan genset untuk masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3L) .
Kemudian pengadaan dan pemasangan jaringan tegangan menengah dan rendah, revitalisasi jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) di kawasan cagar budaya, heritage dan kota tua, serta penerangan jalan umum.
"Pada dasarnya Pemprov Kepri sangat mendukung pembangunan energi berkelanjutan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan PLN. Ini juga merupakan program peningkatan rasio elektrifikasi,” pungkas Ansar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya