Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Energi Harus Berbasis Keberlanjutan dan Pelibatan Warga Lokal

Kompas.com, 5 November 2023, 19:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Skema transisi energi di Indonesia harus mencakup prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dan kemitraan dengan komunitas lokal.

Country Lead dari Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) Lucky Nurrahmat menegaskan hal itu dalam diskusi Hari PBB bertajuk “Energi sebagai Pemberdaya Kehidupan dan Penghidupan” di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Lucky mengatakan, transisi energi tidak boleh menyebabkan kerugian, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat.

Menurutnya, pemensiunan dini batu bara (coal decommissioning) dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat karena PLTU batubara telah menciptakan banyak lapangan kerja, tidak hanya bagi industri batu bara, tetapi juga mencakup UMKM yang melayani pekerja pembangkit listrik.

“Oleh karena itu, kita harus menyiapkan skenario upaya perlindungan dan menemukan cara terbaik untuk memberikan kompensasi kepada mereka yang berpotensi terdampak dari proses transisi energi,” tambah Lucky.

Baca juga: 3 Faktor Keberhasilan Transisi Energi: Dekarbonisasi, Desentralisasi, dan Digitalisasi

Dengan basis pendanaan filantropis, GEAPP bertujuan memimpin secara global pembiayaan campuran untuk sektor energi.

Pembiayaan campuran yang menggabungkan dana dari pemerintah, sektor swasta, dan organisasi filantropi ini memungkinkan GEAPP berinvestasi lebih cepat dan lebih berdampak dalam pengembangan serta penerapan berbagai solusi, platform, dan intervensi lainnya.

Hal ini juga mengatasi hambatan investasi yang umum terjadi di sektor energi terbarukan, seperti risiko yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan investasi sejenis.

Diskusi yang dimoderatori oleh UNDP Senior Advisor for Environment Verania Andria ini juga menghadirkan Nimas P. Pratiwi, , dan Jeni Pareira, 

Hal senada disampaikan Penasihat Senior Wildlife Conservation Society Jeni Pareira, yang mengingatkan bahwa sebagian besar sumber energi terbarukan berlokasi di kawasan hutan, maka transisi energi harus menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan dilakukan sesuai prinsip keberlanjutan.

Baca juga: Dukung Percepatan Transisi Energi di Indonesia, Team Europe Kukuhkan Komitmen 2,4 Miliar Euro

“Organisasi masyarakat sipil dapat berperan dengan mengumpulkan pembelajaran dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan,” imbuh dia.

Direktur BLUE/Warung Energi Nimas P Pratiwi menimpali, sektor energi terbarukan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan BLUE, sebagai penyedia barang dan jasa terkait energi surya melalui marketplace Warung Energi, tak lepas dari kecermatan dalam melihat peluang penggunaan energi terbarukan di masyarakat.

Oleh karena itu, ia optimistis transisi energi dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Para pembicara sepakat bahwa transisi energi tidak hanya melibatkan penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan, namun juga harus mempertimbangkan kedaulatan energi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Tetapkan Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Tetapkan Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
LSM/Figur
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau