JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan Investible menandatangani term sheet untuk pengelolaan dana (Co-GP) yang berfokus pada identifikasi dan investasi pada sektor climate tech.
Sebagai pengelola, MCI merupakan corporate venture capital yang berada di bawah naungan lembaga keuangan terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Investible, merupakan perusahaan venture capital yang berfokus pada pendanaan tahap awal di wilayah Asia-Pasifik.
Mandiri Investible Global Climate Tech Fund ini akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada startup yang berkonsnetrasi pada sektor climate tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania.
Rencana pendanaan ini akan didukung oleh jaringan yang kuat dari Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menciptakan peluang inovasi dan investasi untuk solusi perubahan iklim di wilayah tersebut.
Pendanaan ini akan memberikan diversifikasi yang luas, berpotensi meningkatkan keuntungan portofolio investor. Sebanyak 30 persen dari investasi akan secara eksklusif dialokasikan untuk proyek di Indonesia.
Baca juga: Revolusi Lanskap Teknologi, LLB-Jetro Bangun Pusat Inkubasi BSD City
Strategi climate tech yang dimiliki oleh Investible telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan berhasil mendanai 19 investasi hingga saat ini.
Melalui kolaborasi antara dua perusahaan venture capital ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mengakselerasi inisiatif Net Zero Emission (NZE) di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Pendanaan ini tidak hanya menawarkan investasi di wilayah yang menghadapi permasalahan lingkungan, namun juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mendukung keberlanjutan di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia.
Dengan adanya pertumbuhan pasar Indonesia yang pesat, lanskap startup yang dinamis, dan adanya dukungan dari Australia dengan keahlian teknologinya, kerja sama antara MCI dan Investible ini diyakini akan mampu menciptakan sinergi yang kuat.
Pendanaan ini juga diyakini memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerjasama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Teknologi Penangkap Karbon Lebih Mahal daripada Pensiun Dini PLTU Batu Bara
Fokus penanganan pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh PBB yakni energi, transportasi, pembangunan dan perkotaan, industri, pangan, kehutanan dan lahan.
Pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Governments' Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Paris Agreement.
Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha menyatakan antusiasmenya dengan rencana kolaborasi bersama Investible, karena hal ini sejalan dengan kekuatan dan visi perusahaan untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan dukungan kuat dari Bank Mandiri Group, MCI akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem startup Indonesia.
"Dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor climate tech untuk mulai menjajaki pasar internasional,” tutur Dennis.
Baca juga: Komunitas Startup Teknologi Bersih Sambut Perluasan Subsidi Motor Listrik
Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder lainnya, yakni APEC Business Advisory Council (ABAC) yang mengapresiasi inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund.
Chairman ABAC Anindya Bakrie mengatakan, kerjasama ini memberikan kesempatan untuk membangun landasan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan memperluas portfolio kami ke kawasan Indo-Pasifik.
"Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan," cetus Anindya.
CEO Investible Rod Bristow juga optimistis, pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi investor.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya