Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pramono Dwi Susetyo
Pensiunan

Pemerhati masalah kehutanan; penulis buku

Pemanasan Global: Antara Ongkos dan Keuntungan Ekonomi

Kompas.com - 03/12/2023, 15:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika harga karbon Indonesia 5 dollar AS per ton saja, nilai ekonomi perdagangan karbon lewat bursa karbon sangat besar.

Sayangnya, konsep menjual karbon dari perdagangan karbon meskipun menjanjikan dan nilainya sangat tinggi nampaknya belum menggembirakan apabila melihat data bursa karbon yang dicanangkan Presiden Jokowi pada September 2023 lalu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat IDX Carbon atau bursa karbon di Indonesia melakukan transaksi hingga 29 September 2023 baru mencapai Rp 29,21 miliar dengan volume unit karbon 459.000 ton CO2.

Untungnya, ada sinyal positif di COP 28 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) (Kompas, 01/12/2023). COP 28 Dubai menyepakati pendanaan kehilangan dan kerusakan bagi negara berkembang yang rentan terdampak perubahan iklim.

Pendanaan kehilangan dan kerusakan untuk negara-negara berkembang yang rentan terdampak perubahan iklim ini dimulai dengan komitmen UEA yang akan memberikan dana 100 juta dollar AS. Komitmen ini disusul Jerman dengan nominal yang sama.

Kita tunggu saja komitmen dan janji negara-negara maju untuk mewujudkan pendanaan 100 juta dollar AS. Janji pendanaan ini sangat penting, terutama untuk mendukung agenda trasisi energi dan aksi iklim besar lainnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com