Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Berperan Penting dalam Transisi Energi di Indonesia

Kompas.com, 11 Desember 2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, generasi muda memiliki peran penting menjadi bagian dari transisi energi di Indonesia.

Salah satu contohnya ikut terlibat langsung dan memberikan sumbangsih bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Hal tersebut disampaikan Dadan dalam "ASEAN Golden Generation Conference di Gedung Merdeka" di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Di COP28, Sri Mulyani Curhat Indonesia Butuh Dana Jumbo untuk Transisi Energi

Acara ASEAN Golden Generation Conference ini berlangsung secara hibrida, melibatkan 150 orang mahasiswa dari 35 perguruan tinggi di Indonesia dan beberapa negara ASEAN.

“Anak muda diharapkan dapat membantu memberikan sosialisasi pentingnya penggunaan EBT, menciptakan inovasi teknologi di bidang EBT, atau bahkan dapat ikut mengembankan start up dengan memanfaatkan potensi energi setempat,” ungkap Dadan dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM.

Di samping itu, Indonesia memiliki potensi EBT yang melimpah ruah namun belum sepenuhnya dioptimalkan.

Energi surya memiliki potensi 3.295 gigawatt (GW), energi angin potensinya 155 GW, energi air potensinya 95 GW, energi laut 60 GW, dan energi panas bumi potensinya 24 GW. Jika dijumlahkan, potensi EBT Indonesia 3.686 GW.

Baca juga: BPK Ungkap Masalah Transisi Energi dan Rendahnya Kemajuan RUPTL

“Indonesia punya peluang energi terbarukan yang belum termanfaatkan optimal, mimpi besar transisi energi hanya dapat diwujudkan melalui aksi nyata anak bangsa,” tutur Dadan.

Di sisi lain, Indonesia menjadi salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim. Sejak 1981 hingga 2018, tren kenaikan suhu di Nusantara mencapai sekitar 0,03 derajat celsius tiap tahunnya.

Perubahan iklim tak lepas dari aktivitas manusia yang melepaskan gas karbon. Contohnya, kata Dadan, pembakaran 1 liter bensin melepaskan 2,5 kilogram karbon dioksida.

Baca juga: Percepat Transisi Energi Berkeadilan, PLN dan GEAPP Teken Kesepakatan

“Begitu juga penggunaan AC di malam hari menghabiskan 3 kWh (kilowatt jam) yang kira-kira sama dengan 3 kilogram karbon dioksida,” terang Dadan.

Salah satu solusi mengurangi gas karbon adalah dengan mengembangkan EBT dan pengurangan emisi sektor energi.

Dadan juga menuturkan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan juga akademisi bisa diakselerasikan bersama untuk mengoptimalkan pengembangan EBT di Indonesia.

Baca juga: Bukan Hanya Pemerintah, Generasi Muda Perlu Dilibatkan dalam Transisi Energi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau