Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KSP: Menanam Satu Pohon Menghasilkan Rp 1,1 Juta Per Hari

Kompas.com - 10/12/2023, 21:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Sarana Properti (KSP) terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup. Salah satunya dengan menanam pohon.

Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Iip Arief Budiman mengungkapkan, menanam pohon memberikan dampak yang sangat besar terhadap lingkungan hidup. Karena pohon memproduksi oksigen yang bermanfaat bagi semua mahluk hidup di Bumi.

“Jadi kalau kita menanam pohon dan kemudian menghasilkan oksigen, lalu oksigen itu dihirup oleh jutaan orang maka itu artinya kita sudah menanam kebaikan. Untuk itu, PT KSP ingin konsisten menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon,” kata Iip saat penanaman pohon di Kampoeng 165 Padarincang, Serang, Banten.

Dia pun mengutip penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia, satu pohon jika dikonversi ke rupiah, rata-rata menghasilkan oksigen senilai Rp 1.174.000 per hari.

Ini menunjukkan bahwa pohon sangat berharga bagi makhluk hidup karena menyuplai banyak sekali oksigen setiap harinya.

Baca juga: Di China, Pakai Transportasi Publik dan Rajin Tanam Pohon Bisa Dapat Voucher Belanja

Di samping manfaat pohon yang menghasilkan oksigen, kata Iip, pohon juga dapat menyerap karbon dioksida serta gas-gas beracun lain.

Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas Bumi.

Oleh sebab itu, menanam pohon menjadi langkah yang sangat penting untuk memperbaiki lingkungan dan menyelamatkan Bumi.

Pada acara penanaman pohon yang juga dihadiri Komisaris Utama KSP Embay Mulya Syarief, ada 100 pohon yang ditanam yaitu 50 batang pohon tangkil dan 50 batang pohon mangga.

Embay mengatakan, penanaman pohon ini merupakan kolaborasi antara KSP dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Saat ini KTI juga masih mengelola air bersih dari Sungai Cikalumpang.

Perusahaan tidak saja bergerak untuk menyelamatkan lingkungan dari perubahan iklim tapi juga menyediakan fasilitas air bersih kepada warga sekitar.

Pada acara penanaman pohon tersebut, KSP dan KTI turut memberikan bantuan 30 paket sembako.

“Bersinergi untuk kebaikan, Komisaris, Direksi dan Management KSP tidak hanya menanam harapan hijau, tetapi juga memberikan 30 paket sembako sebagai bentuk kepedulian. Semoga langkah kecil ini menjadi jejak besar untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Embay.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau