Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 17 Desember 2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, mengundang mahasiswa sarjana bidang geologi, ilmu lingkungan, dan disiplin ilmu terkait industri pertambangan se-Indonesia untuk mengikuti kompetisi geologi ekonomi Olympiad Agincourt Resources (OlympiAR) 2024.

Tim pemenang kompetsisi bertajuk "Harmony in the Elements, Navigating Sustainable Mining Practices", ini bakal membawa pulang hadiah senilai total ratusan juta rupiah, dan kesempatan magang tiga bulan penuh.

Dengan menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI), OlympiAR kedua ini akan digelar selama tiga bulan ke depan. Periode pendaftaran berlangsung pada 18 Desember 2023 hingga 24 Januari 2024.

Direktur & CFO PT Agincourt Resources Noviandri Hakim mengatakan, mahasiswa dapat memanfaatkan OlympiAR 2024 sebagai wadah untuk menggali ilmu dan keterampilan diri serta bisa membuka perspektif lebih luas tentang pertambangan berkelanjutan.

Baca juga: Indonesia Genjot Hilirisasi Pertambangan, Baterai Jadi Fokus Utama

Sebab, sepanjang OlympiAR kedua yang berlangsung hingga Maret 2024 nanti, mahasiswa akan mendapatkan pembekalan dan bimbingan dari para ahli dari dalam dan luar negeri, selain mengasah keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis.

Perusahaan berkomitmen untuk terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prioritas pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab serta memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.

"Melalui OlympiAR, kami ingin menyebarkan semangat dan prinsip berkelanjutan ini ke generasi muda,” kata Noviandri saat membuka rangkaian OlympiAR 2024 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).

Perusahaan meyakini pertambangan berkelanjutan tidak sekadar praktik, melainkan juga mesti ditopang oleh pengembangan keilmuan yang diperoleh dari berbagai aktivitas di lingkungan kampus, seperti diskusi antara praktisi dan civitas academica, riset, dan kompetisi.

OlympiAR merupakan salah satu kontribusi Agincourt Resources dalam pengembangan keilmuan untuk bidang pertambangan yang berkelanjutan.

"Kami terus mendukung dialektika antara praktik dan pengembangan keilmuan dalam upaya mencapai pertambangan berkelanjutan. Mengadopsi pendekatan pertambangan berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan kelangsungan industri ini di masa depan," ujar Noviandri.

Baca juga: Terapkan ESG, Sektor Pertambangan Diharapkan Wujudkan Operasional Berkelanjutan

Mewakili Pj. Gubernur Jawa Tengah, Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Boedyo Dharmawan memberikan apresiasi kepada PTAR yang terus menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan good mining practice yang dibuktikan dari capaian PTAR meraih Penghargaan Subroto dan Tamasya Award.

"OlympiAR adalah sarana untuk itu. Industri dan akademisi perlu memberikan edukasi terkait proses pasca-tambang dan reklamasi. Kepada mahasiswa, jadilah mahasiswa yang bisa menerapkan inovasinya di industri pertambangan," ujar Boedyo.

Sementara itu, Wakil Direktur Akademik Universitas Diponegoro Agus Setyawan, yang mewakili Rektor Universitas Diponegoro, turut memberikan semangat kepada mahasiswa untuk mengikuti OlympiAR.

"Mahasiswa jangan hanya belajar di kelas, tetapi harus mampu menjalin relasi dengan banyak pihak, termasuk industri tambang. Sebab, tantangan saat ini adalah adanya gap antara lulusan universitas dengan kebutuhan dunia kerja. OlympiAR bisa menjawab tantangan tersebut," katanya.

Sebelumnya, OlympiAR perdana yang berlangsung pada 2022 diikuti 72 tim dari 26 universitas di Indonesia. Tim Magsite dari Universitas Diponegoro berhasil meraih juara pertama.

Sementara, juara kedua diduduki tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juara tiga ditempati tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau