Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 4 Sekolah Tak Punya Toilet Berbasis Gender, Ini Tanggapan Ganjar

Kompas.com, 30 Januari 2024, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara "Gelar Tikar Ganjar" yang berlangsung Senin (29/1/2023) malam di Yogyakarta, menyoroti isu perempuan dan anak. 

Kalis Mardiasih, seorang penulis, influencer, dan aktivis perempuan bertanya mengenai manajemen kebersihan menstruasi di sekolah.

Dia mengungkapkan masalah bahwa satu dari dua sekolah tidak memiliki toilet terpisah berbasis gender, satu dari empat sekolah belum punya toilet yang layak dan hampir 300.000 sekolah belum punya akses ke air bersih dan sistem sanitasi higienis.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Serukan Stop Pembabatan Hutan dan Gencarkan Reforestasi

Padahal, menurut Kalis, anak perempuan yang sedang menstruasi perlu toilet yang airnya mengalir, lampu terang, luas, dan pintu yang bisa dikunci dari dalam.

Sehingga, menurut data, ini menjadi salah satu penyebab anak perempuan di Indonesia putus sekolah.

Calon presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menanggapinya dengan mengakui bahwa data tersebut hal baru baginya.

"Bahwa menstruasi adalah nomor dua penyebab anak perempuan putus sekolah. Itu hal baru buat saya. Saya akan urus ini dan kita akan kerjakan bareng-bareng," kata Ganjar.

Pernyataan Ganjar diapresiasi oleh Kalis yang menyatakan bahwa capres nomor urut satu ini tidak denial pada fakta. Bahkan, menerima dan menjawab dengan komitmen aksi yang nyata.

“Pak Ganjar juga betul-betul mencatat pertanyaan dan menjawab satu-satu tanpa ada yang dilewati. Pendengar yang baik, ini susah dicari dari seorang pemimpin dan dia memiliki nilai tersebut,” cetus Kalis.

Acara yang dihadiri 1.000 anak muda ini tampil dalam semangat demokrasi. Mereka antusias berdiskusi langsung dengan Ganjar.

Banyak topik yang dibahas seperti pinjaman online, lapangan pekerjaan, perihal guru honorer, pendidikan tinggi, dan lainnya.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau