Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Targetkan 95 Persen Anak Indonesia, Ada Tambahan 3 Vaksin

Kompas.com - 09/02/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan 95 persen anak-anak Indonesia harus sudah diimunisasi.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini ada beberapa kabupaten atau kota yang bisa mendekati target imunisasi nasional.

"Tapi ada kabupaten atau kota yang sangat jauh sekali imunisasi dasar lengkapnya," kata Maxi, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian karena Demam Berdarah pada Anak

Maxi menyampaikan, pihaknya menambah tiga jumlah vaksin dalam imunisasi rutin, dari 11 menjadi 14 jenis.

Dia menjelaskan, penambahan jumlah vaksin tersebut selaras dengan program utama Kementerian Kesehatan yaitu transformasi kesehatan dalam akses layanan primer.

Hal tersebut bertujuan untuk menguatkan upaya preventif pada layanan primer.

Tiga vaksin tambahan yang dimaksud adalah Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk diare.

Baca juga: Ini Pentingnya Imunisasi, Putus Penularan Penyakit Berbahaya

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 103 juta perempuan berusia 15 tahun ke atas di Indonesia berisiko terkena penyakit kanker serviks.

Selain itu, sekitar 36.000 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap tahunnya dan sekitar 70 persen di antaranya berada pada stadium lanjut.

Angka kematian akibat kanker serviks pun tergolong tinggi, yakni sekitar 21.000 kematian pada 2020.

Adapun data Globocan mencatat, pada 2021 terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia, dengan angka kematian yang semakin meningkat.

Baca juga: Dinkes: Kelumpuhan Akibat Polio Tak Bisa Diobati, Masyarakat Harus Sadar Imunisasi

Menurutnya, imunisasi merupakan upaya pencegahan yang paling murah.

Karena itu anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun perlu segera mendapatkan vaksin tersebut.

"Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim," jelas Maxi.

Dia berujar, tingkat kematian akibat kanker serviks mencapai 50 persen karena mereka penanganannya sudah terlambat.

Adapun pneumonia dan diare, ujarnya, merupakan dua dari lima penyebab kematian balita yang tertinggi di Indonesia. Hal itu dapat dicegah dengan imunisasi PCV dan RV.

Baca juga: Imunisasi Polio Capai 88,7 Persen, Klaten Peringkat Kedua Terbanyak di Jawa Tengah, Pertama Kota Tegal

Pada 2022, cakupan imunisasi PCV diperluas secara nasional dan diberikan dua kali saat anak berusia nol sampai 11 bulan, dan satu kali saat anak usia 12-24 bulan.

Sementara itu, pemberian imunisasi RV direkomendasikan sebanyak tiga kali, yakni saat bayi berusia dua, tiga, dan empat bulan, guna memberikan perlindungan yang tinggi dan merata.

Awalnya, imunisasi tersebut hanya mencakup 21 kabupaten dan kota di Indonesia.

Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare, Kementerian Kesehatan memperluas pemberian imunisasi RV di seluruh Indonesia sejak 2023.

Baca juga: Dinkes Jateng Ungkap Alasan Orangtua Tolak Imunisasi Polio, Banyak Hoaks Katanya Bikin Autis

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau