Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang: Sebuah Negara Disebut Maju jika Peningkatan SDM Menjangkau Difabel

Kompas.com - 17/02/2024, 17:20 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan manusia yang merata dan inklusif menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk kelompok disabilitas untuk dapat berkarya, terus diupayakan pemerintah.

Salah satunya dengan melaksanakan acara dialog bersama atlet National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Denpasar.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, sebuah negara bisa maju karena didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi.

Pembangunan kualitas SDM harus merata dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat baik laki-laki dan perempuan, lansia, anak-anak, maupun disabilitas.

Baca juga: Setengah Hati Memenuhi Hak Pilih Penyandang Disabilitas Intelektual (II)

"Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menjalankan program yang inklusif dan berkeadilan bagi kelompok disabilitas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas," ujar Bintang, seperti dilansir dari laman resmi KemenPPPA, Sabtu (17/2/2024).

KemenPPPA bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) telah berkoordinasi untuk dapat memberikan pemenuhan hak bagi kelompok disabilitas melalui asesmen kebutuhan, pemberian bantuan, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam memfasilitasi ruang-ruang latihan yang bisa digunakan seperti lapangan dan sarana kebugaran.

Lebih lanjut, Bintang juga menyampaikan pentingnya memiliki BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan bagi para atlet disabilitas yang lebih rentan terhadap kecelakaan fisik saat berlatih maupun dalam perjalanan menuju tempat latihan.

"Kami harapkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor mulai dari organisasi, pemerintah kota dan pemerintah provinsi bisa terjalin untuk mengawal pemenuhan hak bagi atlet disabilitas tersebut," imbuh Bintang.

Baca juga: Setengah Hati Memenuhi Hak Pilih Penyandang Disabilitas Intelektual (I)

Merespons hal tersebut, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan komitmen Kota Denpasar sebagai kota inklusi melalui dibangunnya sarana dan prasarana yang memfasilitasi kebutuhan disabilitas.

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial telah membangun Gedung Graha Nawasena yang memberikan ruang bagi kelompok disabilitas mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) seperti coffee shop dan masas.

Selain itu Radio Pemkot Denpasar memberikan kesempatan kepada 6 anak disabilitas yang mampu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat awam tentang hak-hak disabilitas melalui siaran radio.

"Kami akan terus berkomitmen untuk mengawal kebutuhan kelompok disabilitas, sehingga jika ada yang diperlukan oleh NPCI bisa langsung disampaikan,” kata Ngurah Jaya.

Kepala Sentra Mahatmiya Bali Kemensos Sumarno Sri Wibowo menambahkan, upaya dalam pemenuhan hak disabilitas di Provinsi Bali juga telah dilakukan.

Baca juga: Bantuan Rp 343,2 Juta untuk Penyandang Disabilitas di Kepri

Di antaranya membangun pusat kebugaran di Kota Tabanan bagi kelompok disabilitas, memberikan gelang yang mampu membantu penyandang disabilitas tuna rungu dan wicara, serta memberikan pelatihan kewirausahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi mereka.

Sementara itu, Ketua NPCI Kota Denpasar Ketut Gede Rahadi Diana Putra menuturkan, atlet-atlet disabilitas Kota Denpasar berpartisipasi di tujuh cabang olahraga dan diikuti oleh disabilitas tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita dan tuna daksa.

Salah satu atlet saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan Olimpiade Paris mendatang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau