Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Ibu di Papua Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Papua menjadi provinsi dengan angka kematian ibu paling tinggi di Indonesia pada 2020.

Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Mortalitas di Indonesia, angka kematian ibu di Papua mencapai 565 per 100.000 kelahiran hidup.

Itu artinya terdapat 565 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan, atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.

Baca juga: Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi

Publikasi tersebut disarikan BPS berdasarkan Long Form Sensus Penduduk 2020.

Angka kematian ibu di Papua tersebut sangat jauh bila disansingkan dengan rata-rata nasional.

BPS melaporkan, pada 2020 angka kematian ibu di Indonesia adalah 189 per 100.000 kelahiran hidup.

Bila dibandingkan lagi, angka kematian ibu di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah 48 per 100.000 kelahiran hidup, menempatkannya sebagai provinsi dengan angka kematian ibu terendah se-Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat terjadi ketimpangan yang sangat tinggi antara Papua dengan nasional dan daerah lain.

Baca juga: Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Upaya Komprehensif Diperlukan

Selain Papua, ada 10 provinsi dengan angka kematian ibu tertinggi di Indonesia. Ke-10 provinsi tersebut adalah:

  • Papua: 565
  • Papua Barat: 343
  • Nusa Tenggara Timur: 316
  • Sulawesi Barat: 274
  • Gorontalo: 266
  • Sulawesi Tengah: 264
  • Maluku: 261
  • Nusa Tenggara Barat: 257
  • Maluku Utara: 255
  • Kalimantan Barat: 246

Selain ke-10 provinsi tersebut, masih ada 10 provinsi dengan angka kematian ibu di atas angka nasional.

Provinsi-provinsi tersebut adalah Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Angka kematian ibu menjadi parameter yang sensitif terkait derajat kesehatan perempuan dan dipengaruhi oleh kualitas layanan kesehatan, infrasktrutur, dan kesehatan ibu remaja.

Baca juga: Tekan Angka Kematian Ibu, IHC Gelar Edukasi Pra-Kehamilan

Ketimpangan angka kematian ibu tersebut merupakan sebuah refleksi dari kemampuan daerah yang tidak merata dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan, utamanya kesehatan ibu.

BPS menyebutkan, diperlukan upaya bersama baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam penyusunan strategi pembangunan di bidang kesehatan yang disesuaikan dengan konteks kewilayahan.

Ketimpangan angka kematian ibu antarprovinsi juga sejalan dengan adanya disparitas pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) antar provinsi pada 2020.

Terlebih lagi, angka kematian ibu secara nasional masih jauh dari target nomor 3 Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 yakni mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Baca juga: Prabowo Sebut Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masuk 10 Tertinggi di Dunia, Bagaimana Datanya?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perubahan Iklim dan Deforestasi Ubah Hutan Amazon Menjadi Sabana dalam Waktu Seabad
Perubahan Iklim dan Deforestasi Ubah Hutan Amazon Menjadi Sabana dalam Waktu Seabad
Pemerintah
Gelombang Panas Ekstrem Ungkap Kerentanan Jaringan Listrik di Eropa
Gelombang Panas Ekstrem Ungkap Kerentanan Jaringan Listrik di Eropa
Pemerintah
Restorasi Situs Warisan Dunia di Burkina Faso Terancam Perubahan Iklim
Restorasi Situs Warisan Dunia di Burkina Faso Terancam Perubahan Iklim
LSM/Figur
Panas dan Kelembaban Ekstrem Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Panas dan Kelembaban Ekstrem Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Pemerintah
Rekor Iklim 2024, dari Suhu Panas Ekstrem hingga Amukan Badai
Rekor Iklim 2024, dari Suhu Panas Ekstrem hingga Amukan Badai
LSM/Figur
Studi: Air Tawar Dunia Menyusut, Sumbang Kenaikan Permukaan Laut Lebih Besar
Studi: Air Tawar Dunia Menyusut, Sumbang Kenaikan Permukaan Laut Lebih Besar
Pemerintah
Greenpeace: Kemerdekaan Sejati Butuh Keadilan Iklim, Presiden Mengabaikannya
Greenpeace: Kemerdekaan Sejati Butuh Keadilan Iklim, Presiden Mengabaikannya
LSM/Figur
ICJ Akui Krisis Iklim sebagai Isu HAM, Tapi Abaikan Hak Anak
ICJ Akui Krisis Iklim sebagai Isu HAM, Tapi Abaikan Hak Anak
Pemerintah
Subsidi Turun, Tarif Trump Menghantam, Tapi Penjualan EV Melonjak
Subsidi Turun, Tarif Trump Menghantam, Tapi Penjualan EV Melonjak
Swasta
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
Swasta
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Swasta
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
Pemerintah
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
BUMN
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau