Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 13/02/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Angka kematian ibu di Indonesia tergolong tinggi di Asia Tenggara, menempati peringkat tiga tertinggi dari 10 negara pada 2020.

Menurut estimasi yang dilakukan sejumlah lembaga dunia, angka kematian ibu di Indonesia sebesar 173 kematian per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu di Indonesia tersebut secara berurutan berada di bawah Kamboja dengan 218 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan Myanmar 179 kematian per 100.000 kelahiran hidup.

Baca juga: Prabowo Sebut Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masuk 10 Tertinggi di Dunia, Bagaimana Datanya?

Di sisi lain, berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu di Indonesia sebesar 189.

Itu artinya terdapat 189 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan, atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup.

Angka tersebut masih jauh dari target nomor 3 Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 yakni mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu menjadi parameter yang sensitif terkait derajat kesehatan
perempuan dan dipengaruhi oleh kualitas layanan kesehatan, infrasktrutur, dan
kesehatan ibu remaja.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Indonesia Termasuk 10 Negara dengan Angka Kematian Ibu Tertinggi

BPS melaporkan, jika dilihat tren penurunan angka kematian ibu antarperiode sensus atau survei, terjadi penurunan yang signifikan.

Dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun, angka kematian ibu di Indonesia mengalami penurunan kurang lebih sebesar 45 persen.

Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, angka kematian ibu di Indonesia sebesar
346 per 100.000 kelahiran hidup.

Lima tahun kemudian, angka kematian ibu di Indonesia turun menjadi dan 305 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antas Sensus (SUPAS) 2015.

Baca juga: Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Upaya Komprehensif Diperlukan

Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), angka kematian ibu di Indonesia ditargetkan turun menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup pada 2024.

BPS mencatat, dengan memperhatikan tren penurunan yang ada, maka target angka kematian ibu dalam RPJMN diyakini dapat tercapai.

Sedangkan untuk mencapai target SDGs masih diperlukan upaya yang lebih optimal.
Target angka kematian ibu dalam SDGs adalah kurang dari 70 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada 2030.

Baca juga: Tekan Angka Kematian Ibu, IHC Gelar Edukasi Pra-Kehamilan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau