Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Indonesia Emas 2045, BCA Synrgy Academy Batch 7 Hadirkan 250 Talenta Digital

Kompas.com, 26 Maret 2024, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan platform edutech Binar menggelar Synrgy Academy batch ke-7, 15 Januari hingga 16 Februari 2024.

Ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) berupa beasiswa bootcamp digital, yang diluncurkan sejak 2020.

Setelah melalui rangkaian proses seleksi yang cukup ketat, terdapat 250 peserta dari ribuan pendaftar yang lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

Ratusan peserta terpilih akan mengikuti program bootcamp bidang IT dengan kelas yang beragam sesuai minat masing-masing.

Baca juga: Dukung Perempuan dalam Perekonomian, Presdir BCA Beri Literasi Keuangan 42 Finalis Puteri Indonesia

Antara lain Full Stack Web (Javascript), UI/UX Design & Product Management, Back End Engineering (Java), Android Engineering (Kotlin) dan Quality Assurance.

Program ini didedikasikan untuk membantu para talenta digital terpilih agar dapat mencapai karier impiannya melalui metode belajar project based learning.

Dengan metode tersebut, pembelajar diharapkan dapat lebih mudah mengaplikasikan ilmu yang didapat di masa depan.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, melalui program ini, BCA turut memberikan dampakberkelanjutan bagi peserta yang terlibat dan untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia secara umum.

"Kami berharap program ini dapat menambah jumlah talenta digital Indonesia yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri, sehingga berdampak positif bagi Indonesia Emas pada tahun 2045," ujar Hera.

CEO Binar Alamanda Shantika menambahkan, kerja sama ini merupakan bentuk dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mengembangkan talenta digital Indonesia semaksimal mungkin.

Bootcamp yang diikuti ratusan peserta telah dirancang untuk menciptakan talent ready berkarakter dan dapat bersaing di era digital dengan skill sesuai kebutuhan industri.

Baca juga: BCA Perkuat Pariwisata Berkelanjutan lewat Desa Bakti BCA

"Selain itu, setiap peserta yang lolos dan menyelesaikan dengan baik program ini mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Grup BCA serta dibantu mendapatkan pekerjaan sebagai alumni bootcamp,' jelas Alamanda.

Pada BCA Synrgy Academy batch ke-6 lalu, tercatat ada lebih dari 4.000 orang yang mendaftar.

Dari jumlah tersebut, seleksi ketat dilakukan dan hasilnya ada 231 peserta terpilih mengikuti bootcamp.

Peserta wajib mengikuti kelas intensif sejak Agustus 2023 hingga Februari 2024. Setelah menjalani pelatihan yang cukup panjang, 124 peserta menyelesaikan programnya.

Selama mengikuti batch 7, para peserta diharapkan mendapatkan pengetahuan yang maksimal sehingga dapat bermanfaat dalam karier mereka di masa depan.

Baca juga: Siap Jadi Talenta Digital, 231 Peserta Ikut BCA SYNRGY Academy Batch 6

Para peserta juga akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain pembelajaran langsung dengan fasilitator/mentor yang ahli di bidang pengembangan produk digital; skill  sesuai kebutuhan industri.

Kemudian model pembelajaran experiential learning; kurikulum terintegrasi; kelas intensif selama 6 bulan; dan berkesempatan bisa meningkatkan skill non-teknis melalui sesi workshop gratis.

Sejak 2020, program ini telah meluluskan lebih dari 400 peserta dan sebagian di antaranya telah bekerja di BCA. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Krisis Air Bersih, KLH Kirim 10.000 Galon dan Alat Penjernih ke Aceh
Krisis Air Bersih, KLH Kirim 10.000 Galon dan Alat Penjernih ke Aceh
Pemerintah
Ahli Lingkungan Sebut Perubahan Iklim Langgar Hak Asasi Manusia
Ahli Lingkungan Sebut Perubahan Iklim Langgar Hak Asasi Manusia
Pemerintah
Pasar Inverter Surya Global Diprediksi Turun Selama Dua Tahun ke Depan
Pasar Inverter Surya Global Diprediksi Turun Selama Dua Tahun ke Depan
Swasta
Peneliti Ungkap Krisis Iklim Tentukan Nasib Tempat Tinggal Kita
Peneliti Ungkap Krisis Iklim Tentukan Nasib Tempat Tinggal Kita
Pemerintah
Kapasitas Produksi Etanol Masih Rendah,  Akademisi ITB Soroti Wacana BBM E10
Kapasitas Produksi Etanol Masih Rendah, Akademisi ITB Soroti Wacana BBM E10
Pemerintah
Siklon Tropis di Indonesia: Fenomena Langka dan Ancaman Nyata Akhir Tahun
Siklon Tropis di Indonesia: Fenomena Langka dan Ancaman Nyata Akhir Tahun
Pemerintah
Sampah Pemudik Capai 59.000 Ton, KLH Minta Pengelola Rest Area Olah Sendiri
Sampah Pemudik Capai 59.000 Ton, KLH Minta Pengelola Rest Area Olah Sendiri
Pemerintah
Genjot Transisi Energi, Jepang Siapkan Subsidi 1,34 Miliar Dollar AS
Genjot Transisi Energi, Jepang Siapkan Subsidi 1,34 Miliar Dollar AS
Pemerintah
Kemenhut Bersih-bersih Gelondongan Kayu Terbawa Arus Banjir di Sumatera
Kemenhut Bersih-bersih Gelondongan Kayu Terbawa Arus Banjir di Sumatera
Pemerintah
Guru Besar UGM: RI Mestinya Pajaki Minuman Berpemanis dan Beri Subsidi Makanan Sehat
Guru Besar UGM: RI Mestinya Pajaki Minuman Berpemanis dan Beri Subsidi Makanan Sehat
LSM/Figur
Lahan Gambut Dunia jadi Garis Depan Lawan Perubahan Iklim
Lahan Gambut Dunia jadi Garis Depan Lawan Perubahan Iklim
Pemerintah
Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Selama Nataru
Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Selama Nataru
Pemerintah
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Pemerintah
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Pemerintah
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau