Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Paparkan Ciri-ciri Batuk karena TBC

Kompas.com - 05/04/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Dokter dari Rumah Sakit Fatmawati Livya Holiwono membeberkan beberapa ciri-ciri batuk karena penyakit tuberkulosis (TBC).

Livya menuturkan, salah satu ciri utama TBC adalah batuk yang berkepanjangan selama dua pekan atau lebih.

Batuk berkepanjangan tersebut biasanya disertai dengan sesak nafas dan nyeri dada, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Rutin Buka Jendela Jadi Upaya Cegah Bakteri TBC

"Dan gejala lainnya itu bisa batuk darah, badannya lemas, kemudian demam meriang berkepanjangan, lebih dari satu bulan," kata Livya.

Selain batuk, ciri lain dari pengidap TBC adalah nafsu makan yang menurun drastis serta penurunan berat badan yang tidak direncanakan.

TBC, lanjut Livya, dapat menyebabkan seseorang berkeringat pada malam hari, meski tidak melakukan aktivitas apapun.

Livya menuturkan, batuk adalah gejala TBC yang menyerang paru-paru. Sedangkan TBC ekstra paru memiliki gejala yang berbeda, misalnya TBC kelenjar getah bening menyebabkan benjolan di daerah itu.

Namun, Livya menegaskan penyebab batuk selama dua pekan pun perlu diperiksa karena bukan hanya TBC yang menimbulkan gejala tersebut.

Baca juga: Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Penyakit-penyakit lain dengan gejala serupa antara lain sinus, asam lambung naik, penyakit paru obstruktif kronik, pertusis, serta kanker paru-paru.

"Karena itu batuk itu adalah cara bagaimana badan kita ini membersihkan iritasi atau sekresi dari paru-paru. Jadi biar enggak ada terjadi infeksi," ucap Livya.

Livya menilai kesadaran diri untuk skrining perlu ditingkatkan guna mencegah TBC.

Mereka yang mengalami gejala-gejala tersebut perlu memeriksakan diri serta melakukan skrining ke fasilitas kesehatan terdekat.

Apabila positif TBC, pihak fasilitas kesehatan bakal melakukan investigasi kontak, misalnya orang yang tinggal serumah, satu kamar, atau satu tempat kerja untuk mengetahui penyebaran penyakit tersebut.

Baca juga: Pengidap TBC Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental dari Lingkungan

Livya menyebutkan, TBC adalah penyakit yang dibawa oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular lewat udara, kemudian terhirup melalui hidung dan mulut, sebelum akhirnya ke paru-paru.

Setelah itu bakteri tersebut dimakan oleh sel darah putih. Ada tiga kemungkinan setelah bakteri itu terhirup.

Kemungkinan pertama, apabila daya tahan tubuh orang yang menghirupnya bagus, maka bakteri tersebut mati.

Kemungkinan kedua, bakteri tersebut hidup dorman di dalam tubuh, yang selanjutnya disebut sebagai TBC laten.

Kemungkinan ketiga, sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan bakteri tersebut, sehingga bisa berkembang biak dalam tubuh dan menyebabkan sakit TBC.

Baca juga: Pakar: TBC Dapat Diatasi dengan Pencegahan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

Pemerintah
Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

Pemerintah
Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

LSM/Figur
2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

2024 Hampir Dipastikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau