JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mendorong pembentukan Global Water
Fund dalam ajang World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia ke-10 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 18 Mei 2024-25 Mei 2024.
Pembahasan mengenai hal itu merupakan salah satu topik yang akan diangkat dalam tiga proses utama meliputi proses politik, regional, dan tematik.
Koordinator Subtema Pembiayaan Air Berkelanjutan WWF ke-10 sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan hal ini dalam rilisnya, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Jelang WWF Ke-10, Polda Bali Mulai Pasang 1.214 CCTV
Menurut Herry, pendirian Global Water Fund merupakan upaya merespons ketimpangan anggaran dan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi bagi semua pada tahun 2030.
Saat ini, terdapat 2,2 miliar masyarakat di dunia yang tidak dapat mengakses air
bersih.
"Global Water Fund yang diproyeksikan untuk kebutuhan infrastruktur air, mitigasi krisis atau bencana terkait air, adaptasi perubahan iklim serta mekanisme pemantauan, akan menjadi langkah nyata mengatasi masalah air dunia,” ujar Herry.
Dia juga mengatakan, pemerintah Indonesia telah membentuk Indonesian Water Fund (IWF) untuk mendorong investasi dan penyediaan air bersih di seluruh Indonesia.
“IWF diperkirakan akan mengoperasikan pendanaan hingga 1 miliar dollar AS untuk proyek
air bersih,” tambah dia.
Sementara Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10 sekaligus
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Muhammad Zainal Fatah mengatakan,
hasil diskusi terkait pembiayaan air berkelanjutan dan inisiasi Global Water Fund akan menjadi concept note (catatan konseo) yang akan dibawa dan dielaborasikan dalam WWF nanti.
Adapun Pemerintah Indonesia mengusung empat misi penting dalam forum air internasional
terbesar di dunia World Water Forum ke-10.
Keempat misi tersebut yakni kehadiran jaringan terpusat di kawasan Asia Pasifik yang khusus ditujukan pada isu ketahanan air, perubahan iklim, dan penelitian lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya