Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi WWF Akan Diajak Saksikan Upacara "Segara Kerthi", Apa Itu?

Kompas.com - 08/05/2024, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan mengajak para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 menyaksikan upacara Segara Kerthi, sebagai simbol air merupakan komponen penting bagi kehidupan.

Upacara ini menunjukkan masyarakat Bali memperlakukan dan menjaga air tidak hanya dari sisi fisik tata kelola, tetapi juga hingga kehidupan spiritual.

Baca juga: Jelang WWF ke-10 di Bali, Operasi Puri Agung Digelar 10 Hari

“Tata kelola air oleh masyarakat Bali sudah sejak turun temurun dilakukan berdasarkan kearifan lokal. Ini kekuatan budaya yang bisa menjadi contoh baik dan menarik bagi delegasi. Seluruh delegasi akan diajak menyaksikan upacara tersebut di Pantai Kura-Kura,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam rilis, Selasa (7/5/2024).

Segara Kerthi mengandung makna air sebagai sumber alam tempat leburnya semua kekeruhan, yang harus dilestarikan dengan tidak melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan serta menjaga nilai-nilai kesucian dan keasrian.

Selain Segara Kerthi, kekuatan budaya lokal yang diyakini menjadi daya tarik delegasi adalah Tari Pendet oleh remaja putri saat tamu negara tiba.

Untuk tamu kepala negara, tarian tersebut bahkan dilakukan di depan tangga pesawat. Sedangkan delegasi lainnya dilakukan di pintu masuk gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Maka itu, Dewa Made memastikan seluruh rangkaian penyambutan tamu di World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18 Mei 2024-25 Mei 2024 tersebut akan terselenggara dengan lancar.

Baca juga: Jelang WWF ke-10 di Bali, Operasi Puri Agung Digelar 10 Hari

Sebagai tuan rumah, Pemprov Bali akan memberikan pelayanan layaknya bagi tamu agung seperti acara internasional sebelumnya yang diselenggarakan di Pulau Dewata.

“Sejak H-2 nanti mulai dari kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga hotel dan jalanan-jalanan yang akan dilalui delegasi saat side event, penjor-penjor yang dalam masyarakat Bali menandakan penyambutan tamu agung sudah dipasang,” ujarnya.

Pemasangan Penjor sudah dilakukan sejak dari Gedung VVIP, pintu keluar bandara dan beberapa titik menuju penginapan delegasi di area Nusa Dua, serta lokasi acara (Area Nusa Dua, GWK, BTID, Museum Subak Tabanan, dan Jatiluwih).

Untuk itu, kepercayaan dunia tersebut harus dibalas dengan persiapan matang hingga ke hal paling detail. Misalnya rambu lalu lintas, kebersihan, dan keindahan.

“Ini menjadi tanggung jawab yang besar bukan hanya untuk Bali, tapi Indonesia secara keseluruhan di mata dunia,” katanya.

Maka itu, katanya, koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, (Kemenko-Marves) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk TNI/Polri dan pihak lain, hingga saat pelaksanaan nanti terus dilakukan. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau