Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WWF ke-10, Indonesia Promosi Infrastruktur Berbasis Energi Hijau

Kompas.com, 8 Mei 2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ajang World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, salah satu topik yang diangkat adalah pengembangan infrastruktur berbasis energi hijau guna mendukung target Net Zero Emission (NZE) di 2060.

Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan dan penyediaan infrastruktur mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada.

"Salah satunya adalah memperkuat pemanfaatan 187 bendungan eksisting dan 61 bendungan baru yang dibangun sejak 2015 hingga 2024," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024). 

Baca juga: Jelang WWF ke-10 di Bali, Operasi Puri Agung Digelar 10 Hari

Hal ini untuk menyediakan energi listrik terbarukan dari tenaga air dan tenaga surya dan mengembangkan proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy). 

Kementerian PUPR juga mengembangkan pengolahan sampah menjadi energi untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah sebagai sumber energi alternatif yang sudah diterapkan di Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Banjarbakula (Kalimantan Selatan).

"Kami juga menerapkan metode Refuse-Derived Fuel (RDF), seperti pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tritih Lor di Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah), Cicukang Holis di Kota Bandung, Kersiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, dan Tahura di Denpasar Kota (Bali)," imbuhnya. 

Selain itu, untuk penyediaan air baku dan mengatasi kekeringan, Kementerian PUPR menerapkan teknologi Pompa Air Tenaga Hidro (PATH), yakni pompa air yang digerakkan oleh tenaga putaran turbin penangkap tenaga air, tanpa melalui transformasi menjadi tenaga listrik.

Baca juga: Pemuda dan UMKM di Bali Dilibatkan dalam WWF ke-10

Teknologi PATH sangat sederhana karena digerakkan tanpa menggunakan sumber energi listrik atau bahan bakar lainnya, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengoperasikannya.

Menurut Basuki, penerapan teknologi PATH telah dilaksanakan dan diterima dengan baik di Temanggung, Magelang, dan Pacitan, Humbang Hasundutan (Humbahas), Bendungan Sekampung, dan Bendungan Pidekso.

Riset dalam WWF ke-10

Sejalan dengan pengembangan riset dan teknologi di bidang sumber daya air, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan bahwa pihaknya pun telah membuat beberapa skema untuk mengajak kolaborasi dan kerja sama negara-negara maju dan berkembang dalam agenda World Water Forum ke-10.

Salah satunya, adalah bagaimana menangani perubahan iklim terkait pengelolaan sumber daya air melalui program riset skala internasional.

Baca juga: Desa Ini Bakal Pamerkan Tata Kelola Air Berbasis Kearifan Lokal ke Delegasi WWF

“Kami melihat bahwa peran riset dan inovasi menjadi penting untuk mencari solusi mengatasi krisis air di dunia. Kita tak bisa pungkiri, perubahan iklim menimbulkan efek yang sangat besar bagi pembangunan dan keamanan manusia,” ujar Mego.

Dalam World Water Forum ke-10, BRIN juga akan memperkenalkan berbagai riset teknologi terkait dengan sumber daya air.

Beberapa di antaranya Rumah Program Purwarupa di bidang teknologi pemantauan kebencanaan hidrometeorologi dan iklim, pengembangan sistem cerdas untuk peringatan dini banjir di DAS Bekasi, bernama SIAGA (Sistem Informasi Monitoring Tinggi Muka Air Sungai dan Gejala Alam).

Riset lain yang dikembangkan adalah sistem hibrida lahan basah dengan adsorben untuk mengolah beban polusi dari industri tekstil.

Kemudian, untuk menyambut penyelenggaraan WWF ke-10, BRIN juga akan meluncurkan aplikasi SIDANAU yang berisikan informasi danau di Indonesia.

“Harapannya tentu saja agar kita dan negara-negara di dunia dapat saling belajar mengenai inovasi teknologi yang sangat mungkin diterapkan oleh masing-masing negara,” pungkas Mego.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) telah menyiapkan rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak World Water Forum ke-10. Forum tersebut terdiri dari tiga proses utama yakni politik, regional/kawasan, dan tematik. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau