Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Kompas.com - 14/05/2024, 17:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Dia berharap, kerja sama dengan HI tetap berlanjut. Tentunya, dia akan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh HI.

Vice President Communication and Development Human Initiative Andjar Radite mengatakan bahwa pihaknya telah aktif dalam kegiatan kurban sejak 1999.

Sebagai lembaga kemanusian, lanjut Andjar, pihaknya berorientasi pada pemberdayaan peternak lokal, seperti Andreas dan Arnoldus.

"HI bekerja sama dengan yayasan lokal yang kemudian memberdayakan masyarakat lokal yang memiliki ternak atau usaha penggemukan sapi," ujar Andjar.

"Sebenarnya, kami bukanlah unit bisnis, melainkan lembaga kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pembelian hewan kurban," sambung Andjar.

Setiap tahun, lanjut Andjar, pihaknya melakukan pengecekan terhadap mitra yang menyediakan hewan kurban untuk Idul Adha.

"Pak Andre dan Arnoldus yang paling ujung menyediakan hewan kurban Idul Adha di Kota Kupang sehingga kami datang ke sini untuk melihat langsung," ujarnya.

Andjar menjelaskan bahwa pihaknya selalu memantau mitra di berbagai daerah, termasuk di Kupang, dengan cara menghubungi melalui telepon, diskusi, dan mengecek di lapangan.

Dia pun mengakui bahwa kerja sama dengan mitra di beberapa daerah tidak selalu berjalan lancar. Jika ada mitra yang tidak sejalan, konsekuensinya kerja sama dihentikan.

"Namun, berbeda dengan pak Arnoldus dan Andreas. Mereka selalu berhasil memenuhi semua standar dan harapan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengundang teman-teman media untuk datang ke sini dan melihat langsung kegiatan mereka," katanya.

Kunjungi laman https://solusipeduli.org/qurban/ untuk informasi selengkapnya mengenai program kurban besutan Human Initiative.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Program Kampung Nelayan Merah Putih Harus Bisa Identifikasi Kebutuhan Nelayan
Program Kampung Nelayan Merah Putih Harus Bisa Identifikasi Kebutuhan Nelayan
LSM/Figur
Pemerintah Targetkan 33.000 Ton Sampah Per Hari Bisa Diolah Jadi Sumber Listrik
Pemerintah Targetkan 33.000 Ton Sampah Per Hari Bisa Diolah Jadi Sumber Listrik
Pemerintah
Rahasia Turki Jadi Destinasi Wisata Terbesar Keempat di Dunia: Ekosistem yang Berkelanjutan
Rahasia Turki Jadi Destinasi Wisata Terbesar Keempat di Dunia: Ekosistem yang Berkelanjutan
Pemerintah
PepsiCo Kelola Sampah Sendiri, Jadi Karya Seni dan Souvenir
PepsiCo Kelola Sampah Sendiri, Jadi Karya Seni dan Souvenir
Swasta
Buka Akses Warga Pelosok, Pasar Modal Hadirkan Jembatan Pelosok Negeri di Lampung
Buka Akses Warga Pelosok, Pasar Modal Hadirkan Jembatan Pelosok Negeri di Lampung
Swasta
Staf Maskapai Dunia Desak Industri Penerbangan Percepat Aksi Iklim
Staf Maskapai Dunia Desak Industri Penerbangan Percepat Aksi Iklim
Pemerintah
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pemerintah
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Pemerintah
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
LSM/Figur
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
LSM/Figur
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Pemerintah
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Swasta
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Pemerintah
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
LSM/Figur
Di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
Di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Pantai Tak Terkelola dan Nelayan Tak Berdaya
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau