Dia berharap, kerja sama dengan HI tetap berlanjut. Tentunya, dia akan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh HI.
Vice President Communication and Development Human Initiative Andjar Radite mengatakan bahwa pihaknya telah aktif dalam kegiatan kurban sejak 1999.
Sebagai lembaga kemanusian, lanjut Andjar, pihaknya berorientasi pada pemberdayaan peternak lokal, seperti Andreas dan Arnoldus.
"HI bekerja sama dengan yayasan lokal yang kemudian memberdayakan masyarakat lokal yang memiliki ternak atau usaha penggemukan sapi," ujar Andjar.
"Sebenarnya, kami bukanlah unit bisnis, melainkan lembaga kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pembelian hewan kurban," sambung Andjar.
Setiap tahun, lanjut Andjar, pihaknya melakukan pengecekan terhadap mitra yang menyediakan hewan kurban untuk Idul Adha.
"Pak Andre dan Arnoldus yang paling ujung menyediakan hewan kurban Idul Adha di Kota Kupang sehingga kami datang ke sini untuk melihat langsung," ujarnya.
Andjar menjelaskan bahwa pihaknya selalu memantau mitra di berbagai daerah, termasuk di Kupang, dengan cara menghubungi melalui telepon, diskusi, dan mengecek di lapangan.
Dia pun mengakui bahwa kerja sama dengan mitra di beberapa daerah tidak selalu berjalan lancar. Jika ada mitra yang tidak sejalan, konsekuensinya kerja sama dihentikan.
"Namun, berbeda dengan pak Arnoldus dan Andreas. Mereka selalu berhasil memenuhi semua standar dan harapan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengundang teman-teman media untuk datang ke sini dan melihat langsung kegiatan mereka," katanya.
Kunjungi laman https://solusipeduli.org/qurban/ untuk informasi selengkapnya mengenai program kurban besutan Human Initiative.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya