Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Menteri WWF Ke-10 Sepakati 113 Proyek Senilai Rp 150,1 Triliun

Kompas.com - 21/05/2024, 17:30 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pertemuan tingkat menteri dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali menyepakati sejumlah poin, salah satunya adalah proyek-proyek untuk percepatan penyediaan air secara global. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, telah disepakati 113 proyek yang pengerjaannya berlangsung di 106 negara peserta pertemuan. 

Nilai proyek itu diklaim mencapai 9,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau ekuivalen Rp 150,2  triliun.

"Antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik bagi 300.000 rumah tangga," kata Basuki dalam konferensi selepas Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024). 

Menurutnya, berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.

"Jadi tidak hanya untuk Indonesia, tapi untuk seluruh dunia," sambung Basuki.

Baca juga: Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran 

Pertemuan itu juga menyepakati deklarasi yang berisi komitmen untuk mendirikan Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim. 

Tempat kajian itu nantinya akan menjadi tempat penelitian bagi insinyur kawasan Pasifik dan negara berkembang lainnya. 

Adanya peringatan Hari Danau Sedunia dianggap bukan sekadar langkah simbolis, melainkan salah satu cara untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

"Untuk Indonesia, kita tahu, semua sudah tahu, membangun bendungan buatan tidak gampang, apalagi sekarang, untuk pengadaan lahannya," sebut Basuki.

"Danau sebagai bendungan alam, sifat dari danau maupun bendungan itu eutrophication, pengkayaan dari air, makanya ada enceng gondok dan sebagainya, sehingga danau bisa mati," tuntas Basuki.

Baca juga: Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

LSM/Figur
Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau