Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Go Global", Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

Kompas.com - 22/05/2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari Pertamina International Shipping, agresif melakukan ekspansi bisnis di pasar global.

Ekspansi bisnis global ditandai dengan dimulainya operasional Transko Moloko di perairan Malaysia.

Penyewaan kapal ditandai dengan ditekennya perjanjian sewa kapal berdasarkan waktu atau Time Charter Party for Offshore Service Vessel antara Direktur Pemasaran PTK Andy Arvianto dan Managing Director Harvester Offshore Sdn Bhd, Jalaludin Zamirdin, di Kuala Lumpur, Malaysia (17/5/2024).

Baca juga: World Water Forum di Bali Bentuk Kemitraan Konservasi Air Global

Direktur Utama PTK I Ketut Laba menjelaskan, pengoperasian Transko Moloko merupakan langkah strategis dan juga milestone penting bagi PTK dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi pemain global.

"Kerjasama yang dilakukan menandakan kualitas armada yang dimiliki oleh PTK sebagai perusahaan penyedia kapal support untuk offshore, marine services Indonesia memenuhi standar internasional, mampu bersaing dan dapat diterima oleh market global," ujar Laba dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).

Ke depan perusahaan juga akan semakin agresif mengincar berbagai peluang bisnis global lainnya, termasuk berkolaborasi dengan PT Pertamina Malaysia EP, afiliasi Pertamina Group yang sudah mapan di Malaysia.

Baca juga: Tiga Poin Wujudkan Industri Karbon, Regulasi, Kepastian, dan Ekonomi

Transko Moloko merupakan salah satu jenis kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) milik PTK yang dibuat pada tahun 2014 dengan Bollar Pull sebesar 65 Ton dan Cargo Desk Space sebesar 400 meter persegi.

Transko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu migas, termasuk untuk Anchor Handling, Towing Rig & Accomodation Work Barge, Running Cargo, Passenger Accomodation, Suppy Fuel/Mud and Barite/FW/Cement.

Kapal ini juga dilengkapi dengan alat bantu untuk panduan kapal saat memasuki dan meninggalkan dermaga di perairan tertentu khususnya untuk kapal dengan panjang lebih 30 meter.

Sebelum beroperasi di Malaysia, Transko Moloko telah beroperasi dan berpengalaman melayani kegiatan upstream sejenis di Indonesia.

Baca juga: Bangun Ekonomi Nusantara, Walhi Berdayakan Warga Kelola Lingkungan

Managing Director Harvester Jalaludin Zamirdin menyambut kerjasama yang terjalin antara dua perusahaan ini.

Dia mengharapkan kerjasama ini sebagai pintu masuk bagi kedua perusahaan untuk bisa bekerjasama di peluang lainnya.

Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan marine logistics di Asia Pasifik.

Selanjutnya, PTK akan terus mempersiapkan armada lainnya untuk berekpansi dan mengukuhkan posisi PTK sebagai perusahaan marine services yang terintegrasi dengan skala global.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com