Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palangka Raya Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah

Kompas.com - 30/05/2024, 12:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong meresmikan Pusat Daur Ulang Sampah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini sebagai upaya mewujudkan program nasional pengurangan pembuangan sampah ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

"Usai diresmikan hari ini, saya minta agar pusat daur ulang sampah ini segera beroperasi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memaksimalkan pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomi," kata Alue usai peresmian Pusat Daur Ulang Sampah Kota Palangka Raya, di Kelurahan Panarung Kota, Rabu (29/5/2024).

Selain di Kota Palangka Raya, pusat daur ulang sampah yang merupakan program bantuan KLHK ini juga dibangun di Lampung dan Kudus, Jawa Tengah.

Baca juga: 7 Fakta Sampah Plastik, Problem Lingkungan Terbesar Manusia

Artinya, dari 500 lebih kabupaten kota se-Indonesia, ketiga daerah ini yang mendapat bantuan dari KLHK untuk pembangunan pusat daur ulang sampah.

Bantuan ini disebut merupakan salah satu apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, yang telah menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (Dirjen PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menambahkan, pusat daur ulang sampah ini dikembangkan dengan konsep pengelolaan sampah secara modern, sekaligus menjadi pusat edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.

Pusat Daur Ulang Sampah

Pusat Daur Ulang Sampah Kota Palangka Raya berupa bangunan dua lantai yang berdiri di lahan seluas 2.300 meter persegi, lokasinya bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Panarung. Serta memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 10 ton per hari.

"Pada lantai pertama dimanfaatkan untuk pengolahan sampah, sementara lantai kedua berfungsi sebagai kantor serta pusat edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah," kata Rosa.

Ia berharap, pemerintah kota dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas tersebut secara maksimal. Sebab, pengolahan sampah yang dilakukan mampu bernilai ekonomi, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan pusat daur ulang sampah yang serupa.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, dalam sehari masyarakat setempat mampu menghasilkan sampah hingga 150 ton, baik sampah organik maupun anorganik.

"Kami berterima kasih kepada KLHK atas bantuan pembangunan pusat daur ulang sampah ini. Setelah diresmikan, kita ingin langsung beroperasi sehingga berdampak pada pengurangan pembuangan sampah di TPA," ujar Hera.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau