KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan intervensi serentak di berbagai daerah di Indonesia guna mencegah stunting sejak dini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi dalam dialog yang diselenggarakan oleh FMB9 IKP Kominfo secara daring di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Endang menuturkan, Kemenkes terus berupaya memberikan data dan informasi yang dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat.
Baca juga: Pencemaran Air Dapat Sebabkan Stunting Hingga Kanker
"Kami berusaha memberikan data dan informasi secara cepat agar seluruh pihak yang terlibat dapat menggunakan data dan informasi tersebut secara efektif," jelas Endang, sebagaimana dilansir Antara.
Dia memastikan program Intervensi Serentak yang dicanangkan secara khusus tersebut menjadi langkah preventif yang lebih efektif daripada hanya mengobati.
Pasalnya, ia menilai selama ini stunting masih banyak lantaran pencegahan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat masih terlalu kurang.
"Kita masih dalam masa transisi, di mana kita cenderung mengobati penyakit daripada mencegahnya. Hal yang sama terjadi pada stunting, di mana pencegahannya masih kurang," ujarnya.
Dalam program Intervensi Serentak yang akan digerakkan pada Juni mendatang, Kemenkes mengambil dua langkah. Pertama, memastikan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi awal mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Prevalensi Stunting Terendah
Endang menjelaskan, ibu hamil harus datang ke posyandu terdekat guna melakukan pemeriksaan terkait masalah gizi awal.
Jika terdeteksi masalah gizi awal, mereka akan mendapatkan rujukan ke puskesmas serta makanan tambahan selama 120 hari.
Kedua, melakukan pengukuran dan penimbangan berat badan pada balita untuk mendeteksi masalah gizi sejak dini.
"Kami ingin memastikan bahwa jika berat badan balita tidak naik dari bulan sebelumnya, segera ada intervensi untuk mencegah masalah gizi yang lebih serius," tambahnya.
Selain ibu hamil, Endang berujar pihaknya juga akan memberikan edaran yang meminta para calon pengantin untuk juga melakukan pengecekan ke posyandu guna memastikan mereka siap menikah dan memiliki anak dengan kondisi kesehatan yang optimal.
Baca juga: Digitalisasi Bantu Desa Atasi Stunting hingga Mitigasi Bencana
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya